DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menampik anggapan bahwa soal investasi dan berdagang, Indonesia condong menjadikan China sebagai tujuan favorit. Menurut Luhut, RI sebagai negara non-blok terbuka berdagang dengan negara manapun yang menguntungkan. Bahkan, ia mengaku lebih sering berkomunikasi dengan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dibandingkan China. "Kalau orang tanya kenapa kita dekat dengan China, bukan China saja yang dekat sama kita, Abu Dhabi kita super dekat, saya lebih sering bicara dengan Abu Dhabi daripada dengan China," tutur dia pada acara Newsroom CNN Indonesia TV, Senin (11/10) malam. Ia melanjutkan bahwa Indonesia bebas berdagang dengan negara mana saja yang menyetujui kriteria investasi yang dibuat pemerintah, termasuk China. Beberapa kriteria itu, seperti membangun industri hilir, mentransfer teknologinya, menyetujui perdagangan B2B, menggunakan tenaga kerja Indonesia, dan menggandeng UMKM agar naik kelas.
Bukan China, Luhut Sebut Negara Ini Jadi Tujuan Favorit Indonesia untuk Investasi & Berdagang
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menampik anggapan bahwa soal investasi dan berdagang, Indonesia condong menjadikan China sebagai tujuan favorit. Menurut Luhut, RI sebagai negara non-blok terbuka berdagang dengan negara manapun yang menguntungkan. Bahkan, ia mengaku lebih sering berkomunikasi dengan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dibandingkan China. "Kalau orang tanya kenapa kita dekat dengan China, bukan China saja yang dekat sama kita, Abu Dhabi kita super dekat, saya lebih sering bicara dengan Abu Dhabi daripada dengan China," tutur dia pada acara Newsroom CNN Indonesia TV, Senin (11/10) malam. Ia melanjutkan bahwa Indonesia bebas berdagang dengan negara mana saja yang menyetujui kriteria investasi yang dibuat pemerintah, termasuk China. Beberapa kriteria itu, seperti membangun industri hilir, mentransfer teknologinya, menyetujui perdagangan B2B, menggunakan tenaga kerja Indonesia, dan menggandeng UMKM agar naik kelas.