DEMOCRAZY.ID - Peserta demo di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta pengusutan Formula E dibayar Rp 100 ribu dan beberapa yang ikut berunjuk rasa tidak tahu permasalahannya “Demo di KPK yang mempermasalahkan Formula E berawal dari demo di DPRD DKI. Berdasarkan pengakuan peserta demo mengaku dibayar Rp100 ribu,” kata aktivis Jakarta Jay Abdullah, Senin (13/9/2021). Menurut Jay, beberapa peserta demo Formula E tidak tahu persoalan yang sebenarnya. “Ada yang mengaku hanya ikut-ikutan, ada yang mengaku ikut demo diimingi uang,” papar Jay. Kata Jay, isu Formula E sengaja dipakai oleh para bandar demo untuk meraih keuntungan. “Saya tahu persis sumber dana demo Formula E. Kalau disebutkan tidak etis,” jelasnya. Jay mengatakan, rakyat Jakarta tidak terpengaruh para benalu yang mencoba menggoyang Anies Baswedan dengan isu Formula E. “Justru respon warga Jakarta terhadap Anies semakin baik. Popularitas dan elektabilitas Anies dalam berbagai survei terus meningkat,” pungkas Jay. Pu
DEMOCRAZY.ID - Peserta demo di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta pengusutan Formula E dibayar Rp 100 ribu dan beberapa yang ikut berunjuk rasa tidak tahu permasalahannya “Demo di KPK yang mempermasalahkan Formula E berawal dari demo di DPRD DKI. Berdasarkan pengakuan peserta demo mengaku dibayar Rp100 ribu,” kata aktivis Jakarta Jay Abdullah, Senin (13/9/2021). Menurut Jay, beberapa peserta demo Formula E tidak tahu persoalan yang sebenarnya. “Ada yang mengaku hanya ikut-ikutan, ada yang mengaku ikut demo diimingi uang,” papar Jay. Kata Jay, isu Formula E sengaja dipakai oleh para bandar demo untuk meraih keuntungan. “Saya tahu persis sumber dana demo Formula E. Kalau disebutkan tidak etis,” jelasnya. Jay mengatakan, rakyat Jakarta tidak terpengaruh para benalu yang mencoba menggoyang Anies Baswedan dengan isu Formula E. “Justru respon warga Jakarta terhadap Anies semakin baik. Popularitas dan elektabilitas Anies dalam berbagai survei terus meningkat,” pungkas Jay. Pu