DEMOCRAZY.ID - Sepuluh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang sempat ditangkap polisi karena membentangkan poster menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya dilepas. Meski demikian, para mahasiswa menganggap tindakan polisi berlebihan. "Terkait pelepasan kawan kami, tetap saja itu adalah tindakan berlebihan. Apa salahnya kami, sehingga dilakukan penangkapan atau pengamanan sedemikian rupa," kata Presiden BEM UNS, Zakky Musthofa, saat dihubungi detikcom, Senin (13/9/2021). Dia juga menyayangkan selama pandemi mahasiswa kesulitan mendapatkan izin untuk melakukan unjuk rasa. Menurutnya, mahasiswa tidak lagi memiliki ruang bebas untuk menyampaikan aspirasi. "Harapan kami ke depan, kalau pun mereka tidak setuju dengan apa yang kami upayakan, harusnya mereka memberikan ruang. Hari ini kami turun ke jalan sulit sekali karena COVID, PPKM. Kami sulit sekali turun ke jalan," ujar dia. Sementara ketika menyampaikan aspirasi lewat media sosial,
DEMOCRAZY.ID - Sepuluh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang sempat ditangkap polisi karena membentangkan poster menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya dilepas. Meski demikian, para mahasiswa menganggap tindakan polisi berlebihan. "Terkait pelepasan kawan kami, tetap saja itu adalah tindakan berlebihan. Apa salahnya kami, sehingga dilakukan penangkapan atau pengamanan sedemikian rupa," kata Presiden BEM UNS, Zakky Musthofa, saat dihubungi detikcom, Senin (13/9/2021). Dia juga menyayangkan selama pandemi mahasiswa kesulitan mendapatkan izin untuk melakukan unjuk rasa. Menurutnya, mahasiswa tidak lagi memiliki ruang bebas untuk menyampaikan aspirasi. "Harapan kami ke depan, kalau pun mereka tidak setuju dengan apa yang kami upayakan, harusnya mereka memberikan ruang. Hari ini kami turun ke jalan sulit sekali karena COVID, PPKM. Kami sulit sekali turun ke jalan," ujar dia. Sementara ketika menyampaikan aspirasi lewat media sosial,