AGAMA POLITIK

Kerap Gerak Sendiri Saat Kunker, Menag Yaqut Dikritik DPR: Kita Ini Kan Mitra, Mbok Ya Dilibatkan Gitu Loh

DEMOCRAZY.ID
September 02, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
POLITIK
Kerap Gerak Sendiri Saat Kunker, Menag Yaqut Dikritik DPR: Kita Ini Kan Mitra, Mbok Ya Dilibatkan Gitu Loh

Kerap Gerak Sendiri Saat Kunker, Menag Yaqut Dikritik DPR: Kita Ini Kan Mitra, Mbok Ya Dilibatkan Gitu Loh

DEMOCRAZY.ID - Anggota Komisi VIII Fraksi NasDem Sri Wulan sempat memprotes Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas ketika turun ke lapangan. 


Wulan menyebut dirinya merasa sempat tidak dianggap ketika Yaqut melakukan kunjungan ke dapilnya.


Hal tersebut diungkapkan Wulan saat rapat dengar pendapat bersama Yaqut, Kamis (2/9/2021), di gedung Komisi VIII DPR. 


Dia awalnya mencecar Menag Yaqut terkait program prioritas nasional Kemenag.


"Kalau misal kita mencermati khususnya saya yang tadi dibacakan dari Pak Menag, saya tidak melihat gambaran apa-apa yang dijelaskan Pak Menag. Pertama, tolong dijelaskan kegiatan prioritas nasional paling tidak kita diberi gambarannya, tadi yang disampaikan Pak Menteri hanya prioritas nasional aja, antara program dan kegiatannya, jadi diberi bayangannya aja tidak," kata Wulan.


Wulan lalu menyinggung terkait salah satu kegiatan kunjungan Yaqut ke Rembang. 


Dia menyebut Yaqut tidak melibatkan anggota DPR saat turun ke lapangan bertemu masyarakat.


"Kedua, Pak Menteri, mohon maaf, perkenalkan saya Wulan dari Jateng 3 dapilnya Pati, Grobogan, Rembang. Jadi pas kemarin ke Rembang, rasah ngacir dewe (jangan bergerak sendiri) gitu loh, Pak, kita mbok dilibatkan," ucapnya.


Wulan merasa Yaqut tidak melibatkan anggota DPR di dapil terkait ketika melakukan kunjungan saat itu. 


Dia meminta Yaqut ke depan melibatkan mitra Komisi VIII jika melakukan kunjungan ke lapangan.


"Begitu juga teman-teman juga, kalau misalnya ada turun ke lapangan tolong gitu, karena kita mitra, paling tidak, kan nggak enak banget pas ditanya 'loh tadi tuh ada Pak Menteri di sini, kok nggak ikut serta?' Kan sakitnya tuh di sini, Pak, kalau ditanya seperti itu, jadi jangan sampai begitu, kita bermitra yang baik, membahas semuanya, paling tidak turun ke lapangan juga sama," tutur Wulan.


Lebih lanjut Wulan menyinggung selama ini tidak memahami program Menag Yaqut turun ke lapangan. 


Dia menyebut mendapatkan informasi tersebut justru dari masyarakat.


"Banyak sekali program turun ke lapangan kita justru tahunya dari masyarakat, jadi contohnya kesehatan sanitasi, halal ponpes, maaf kalau saya salah baca, ruang belajar ponpes, pembangunan asrama ponpes, DOP ponpes, rehabilitasi ponpes, kita tahunya justru dari masyarakat gitu loh, jadi kita heran gimana koordinasi pak menteri dengan jajarannya terus komunikasi dengan kita," ujarnya.


Dia pun meminta ke depan Yaqut bisa memberikan informasi jika hendak berkunjung ke masyarakat. 


Menurutnya, salah satu fungsi DPR adalah mengawasi kinerja pemerintah.


"Jadi jangan sampai sudah turun ke lapangan kita nggak ngerti sama sekali, kan nggak lucu, ditanya nggak tahu sama sekali, karena tidak ada informasi dari sini. Jadi tolong ini juga sudah jadi kesepakatan kita berkali kali dalam rapat, di dalam program maupun apa pun yang turun di lapangan, kita paling tidak menjalankan fungsi kita sebagai monitoring di sana, jangan sampai kita nggak ngerti sama sekali," sebutnya.


Hingga kini rapat dengar pendapat masih berlangsung. 


Menag Yaqut tengah menjawab satu per satu pertanyaan anggota Komisi VIII DPR. [Democrazy/dtk]

Penulis blog