DEMOCRAZY.ID - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono mengkritik langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah Anies Baswedan yang menutup Holywings Resto and Bar, Kemang, selama pandemi virus corona (Covid-19). Menurut Gembong, Holywings melanggar aturan selama penerapan PPKM, sehingga seharusnya, sanksi penutupan yang dijatuhkan pun berlaku selama PPKM. "Kalau kita mau fair, kalau toh diberikan sanksi, sanksi itu sampai dengan pelaksanaan PPKM berakhir. Kenapa? Pelanggarannya kan karena kebijakan PPKM," kata Gembong saat dihubungi, Kamis (9/9). "Artinya pelanggaran dilakukan karena penerapan PPKM, bukan pelanggaran dilakukan karena pandemi. Itu dua hal yang berbeda, " tambahnya. Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI ini mengatakan dalam pemberian sanksi, seharusnya banyak hal yang harus dipertimbangkan oleh Pemprov. "Jangan sampai sanksi yang diberikan mematikan usaha," katanya. Berkaca dari kejadian
Kemarin Protes Sebut Sanksi Terlalu Ringan, Kini PDIP Protes Anies Lagi Gegara Holywings Ditutup hingga Pandemi Usai
September 09, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono mengkritik langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah Anies Baswedan yang menutup Holywings Resto and Bar, Kemang, selama pandemi virus corona (Covid-19). Menurut Gembong, Holywings melanggar aturan selama penerapan PPKM, sehingga seharusnya, sanksi penutupan yang dijatuhkan pun berlaku selama PPKM. "Kalau kita mau fair, kalau toh diberikan sanksi, sanksi itu sampai dengan pelaksanaan PPKM berakhir. Kenapa? Pelanggarannya kan karena kebijakan PPKM," kata Gembong saat dihubungi, Kamis (9/9). "Artinya pelanggaran dilakukan karena penerapan PPKM, bukan pelanggaran dilakukan karena pandemi. Itu dua hal yang berbeda, " tambahnya. Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI ini mengatakan dalam pemberian sanksi, seharusnya banyak hal yang harus dipertimbangkan oleh Pemprov. "Jangan sampai sanksi yang diberikan mematikan usaha," katanya. Berkaca dari kejadian