Geger Pria Telanjang Dada Diduga Serang Imam Masjid di Cilegon, Polisi Beri Penjelasan - DEMOCRAZY News
AGAMA DAERAH PERISTIWA

Geger Pria Telanjang Dada Diduga Serang Imam Masjid di Cilegon, Polisi Beri Penjelasan

DEMOCRAZY.ID
September 08, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
DAERAH
PERISTIWA
Geger Pria Telanjang Dada Diduga Serang Imam Masjid di Cilegon, Polisi Beri Penjelasan

Geger Pria Telanjang Dada Diduga Serang Imam Masjid di Cilegon, Polisi Beri Penjelasan

DEMOCRAZY.ID - Video seorang pria yang disebut menyerang imam saat memimpin salat Magrib viral di media sosial (medsos). Bagaimana faktanya?


Kapolsek Cilegon Kompol Karep Waluyo menjelaskan tak ada penyerangan terhadap imam. 


Pria bernama Eka Saputra (27) itu disebut hanya masuk ke masjid dan berteriak-teriak.


"Jadi lagi salat Magrib, terus anak ini Eka Saputra masuk pakai celana pendek, nggak nyerang. (Dia teriak) 'solat yang bener sesuai anjuran Islam', terus diamankan. Nggak nyerang, nggak melakukan pemukulan," kata Kompol Karep saat dimintai konfirmasi, Rabu (8/9/2021).


Peristiwa itu terjadi di Masjid Nurul Ikhlas, Jombang Wetan, Cilegon, Banten. 


Peristiwa tersebut sontak membuat heboh.


Dalam video yang beredar, tampak Eka masuk dari arah kiri jemaah salat. 


Dia lalu berjalan ke sebelah kanan jemaah hingga merangsek ke tempat imam.


Tampak seorang jemaah terpaksa membatalkan salatnya untuk mengamankan Eka yang sudah ada di tempat imam. Tindakan itu diikuti sejumlah jemaah lainnya.


Eka lalu dibawa keluar dari masjid. Dia diduga memiliki gangguan jiwa.


Polisi membantah terjadi penyerangan terhadap imam masjid saat peristiwa berlangsung. 


Pria itu hanya berteriak dan membuat jemaah salat Magrib heboh.


Karep menyebut Eka merupakan warga sekitar masjid. Dia didagnosis memiliki gangguan jiwa.


"Tapi pada intinya anak tersebut juga memang dengan gangguan kejiwaan dan saat itu juga datang dokter sama perawatnya," ujarnya.


Diselesaikan Secara Kekeluargaan


Karep menegaskan tak ada penganiayaan terhadap imam masjid saat kejadian. 


Pria itu kemudian diamankan jemaah masjid dan warga sekitar.


Setelah pelaku diamankan, dokter dan perawat yang biasa menangani Eka datang ke lokasi kejadian untuk menenangkan. 


Kasus tersebut diselesaikan secara musyawarah lantaran jemaah masjid dan warga sekitar memahami kondisi Eka.


"Waktu itu sudah selesai karena memang yang pelapornya dari DKM-nya juga tahu, waktu itu sudah diselesaikan juga di musala karena memang memaklumi karena memang stres, waktu itu dateng juga dokternya sama perawatnya," ujarnya. [Democrazy/dtk]

Penulis blog