DEMOCRAZY.ID - Kepala Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menuturkan pihaknya kini tengah menunggu persetujuan Presiden Jokowi menjadikan kembali Pancasila sebagai mata pelajaran. Nantinya, materi bahan ajar Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) ini akan diajarkan untuk tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi. "Sedang dibahas Pak Menko [Muhadjir Effendy] yakni akan menjadikan kembali Pancasila sebagai mata pelajaran dari PAUD hingga perguruan tinggi. Tinggal nunggu teken presiden, kemarin ditunda," ujar Yudian dalam diskusi 'Peringatan 61 Tahun Pidato Bung Karno di Sidang PBB' , dilihat dari YouTube Bamusi TV, Kamis (30/9). BPIP mendorong kembali diajarkannya Pancasila di seluruh tingkatan pendidikan demi meningkatkan pemahaman Pancasila oleh generasi muda. Nantinya, standar materi terkait pelajaran khusus Pancasila yang dikeluarkan BPIP akan dijadikan dasar acuan lembaga pendidikan, baik itu yang menggunakan kurikulum maupun
Bakal Jadikan Kembali Pancasila sebagai Mata Pelajaran, BPIP: Tinggal Menunggu Persetujuan Presiden
September 30, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Kepala Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menuturkan pihaknya kini tengah menunggu persetujuan Presiden Jokowi menjadikan kembali Pancasila sebagai mata pelajaran. Nantinya, materi bahan ajar Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) ini akan diajarkan untuk tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi. "Sedang dibahas Pak Menko [Muhadjir Effendy] yakni akan menjadikan kembali Pancasila sebagai mata pelajaran dari PAUD hingga perguruan tinggi. Tinggal nunggu teken presiden, kemarin ditunda," ujar Yudian dalam diskusi 'Peringatan 61 Tahun Pidato Bung Karno di Sidang PBB' , dilihat dari YouTube Bamusi TV, Kamis (30/9). BPIP mendorong kembali diajarkannya Pancasila di seluruh tingkatan pendidikan demi meningkatkan pemahaman Pancasila oleh generasi muda. Nantinya, standar materi terkait pelajaran khusus Pancasila yang dikeluarkan BPIP akan dijadikan dasar acuan lembaga pendidikan, baik itu yang menggunakan kurikulum maupun