POLITIK

Pengakuan Ruslan Buton, Ditawari Sekarung Uang dari 2 Oknum Perwira untuk Muluskan 'TKA China' Masuk Indonesia

DEMOCRAZY.ID
Agustus 28, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Pengakuan Ruslan Buton, Ditawari Sekarung Uang dari 2 Oknum Perwira untuk Muluskan 'TKA China' Masuk Indonesia

Pengakuan Ruslan Buton, Ditawari Sekarung Uang dari 2 Oknum Perwira untuk Muluskan 'TKA China' Masuk Indonesia

DEMOCRAZY.ID - Masih ingat dengan mantan anggota TNI, Kapten Ruslan Buton? 


Dia pernah membuat surat terbuka meminta Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya.


Akibat mencurahkan isi hatinya itu, Ruslan Buton kini harus mendekam di penjara.


Belum lama ini Ruslan Buton menceritakan sejumlah pengalamannya saat bertugas pada tayangan video YouTube pada kanal Refly Harun berjudul 'INI LHO KAPTEN YANG SEMPAT HEBOH MINTA JOKOWI MUNDUR!' dikutip, Sabtu, 28 Agustus 2021.


Ruslan Buton mengatakan, pernah satu ketika saat dirinya bertugas menjadi anggota TNI menjaga pos di Pulau Tali Abo.


Di lokasi tersebut, ada smelter terpanjang, disebut tambang yang memiliki pelabuhan khusus.


Ketika itu dirinya menangkap lima Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China. Dia mengamankan pekerja asing tersebut lantaran tak memiliki dokumen resmi.


Kelimanya kata Ruslan Buton tidak mampu memperlihatkan surat-surat keimigrasian. Padahal, dokumen tersebut harus dibawa dan diperlihatkan jika ada pemeriksaan sama seperti di tempat pos tempatnya berjaga.


Kata Ruslan Buton, kelimanya tidak mampu berbahasa Indonesia. Dia lantas berbicara menggunakan bahasa Inggris.


Akan tetapi kelimanya juga tak mengerti bahasa Inggris. Tak lama kemudian ada dua oknum perwira yang mengatakan kelima TKA China tersebut adalah tenaga ahli.


Ruslan Buton lantas merasa heran karena tenaga ahli dari China tersebut tak mampu berbahasa inggris.


"Mereka itu saat diperiksa tak bisa komunikasi. Kemudian saya tanya pakai bahasa Inggris. Sama juga tak ada yang mengerti. Terus datang dua oknum, katanya mereka dari China tenaga ahli. Saya bilang kalau dibilang tenaga ahli, kok ga bisa ngomong Inggris," ucapnya.


Setelah itu, kedua oknum perwira tersebut meminta kelimanya dibebaskan sambil menyerahkan satu plastik uang.


"Kemudian ada seorangnya, sempat menawarkan uang sekantong plastik. Tapi, saya jelas menolak hal itu. Jadi keduanya pulang lagi," katanya.


Kemudian keesokan harinya, dua oknum itu datang kembali sambil membawa dokumen fotocopy.


Keduanya beralasan jika kelima TKA China itu sedang mengurus izin dengan proses yang cukup lama.


"Ya mereka beralasan masih proses perpanjangan. Itu mereka pakai dokumen kunjungan wisata. Terpaksa kami lepaskan," ujarnya.


Ruslan Buton lantas berpesan pada saudara sebangsa agar tidak mengkhianati bangsa sendiri. 


Dia tegas mengatakan untuk sepenuh hati mencintai bangsa ini.


"Jangan sampai terbersit sedikitpun khianati bangsa ini," katanya. [Democrazy/skp]

Penulis blog