DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan operasi tangkap tangan (OTT) berkurang karena hal tersebut murni informasi dari masyarakat. Hal tersebut juga dikatakannya disebabkan OTT tergantung kecerobohan calon koruptor memakai ponselnya. "OTT ini tergantung pada kecerobohan dari pengguna HP tersebut, ketidakhati-hatian mereka, sehingga mereka kelepasan ngomong dan kemudian bisa diikuti dan seterusnya," ujar Alex dalam konferensi pers, Selasa (24/8/2021). "OTT berkurang apa sebabnya? Kembali lagi saya sampaikan, OTT itu kan murni informasi dari masyarakat yang kemudian kita olah kemudian kita lakukan tapping," imbuhnya. Alex mengatakan bahwa dalam proses penyadapan para penyidik bergiliran dalam melacak ratusan nomor handphone dan tentu memiliki kendala di setiap prosesnya. Dengan begitu, OTT pun tidak mudah dilakukan karena keterbatasan SDM dengan nomor handphone yang harus dilacak. "Selama ini pegawai di unit yang melaksanakan itu sekali
DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan operasi tangkap tangan (OTT) berkurang karena hal tersebut murni informasi dari masyarakat. Hal tersebut juga dikatakannya disebabkan OTT tergantung kecerobohan calon koruptor memakai ponselnya. "OTT ini tergantung pada kecerobohan dari pengguna HP tersebut, ketidakhati-hatian mereka, sehingga mereka kelepasan ngomong dan kemudian bisa diikuti dan seterusnya," ujar Alex dalam konferensi pers, Selasa (24/8/2021). "OTT berkurang apa sebabnya? Kembali lagi saya sampaikan, OTT itu kan murni informasi dari masyarakat yang kemudian kita olah kemudian kita lakukan tapping," imbuhnya. Alex mengatakan bahwa dalam proses penyadapan para penyidik bergiliran dalam melacak ratusan nomor handphone dan tentu memiliki kendala di setiap prosesnya. Dengan begitu, OTT pun tidak mudah dilakukan karena keterbatasan SDM dengan nomor handphone yang harus dilacak. "Selama ini pegawai di unit yang melaksanakan itu sekali