DEMOCRAZY.ID - Baliho besar bergambar Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono terpampang di pinggir jalan di kawasan Situ Rawa Besar, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Dalam baliho itu Arief bertelanjang dada, hanya mengenakan celana pendek sambil membawa ayam jago. Namun tak lama kemudian, baliho tersebut diturunkan oleh Satpol PP Kota Depok karena mendapatkan protes dari warga sekitar. Warga merasa risih dengan pose Arief yang hanya menggunakan celana pendek sehingga memperlihatkan aurat. Camat Pancoran Mas, Utang Wardaya mengatakan, baliho Arief di Situ Rawa Besar memiliki ukuran 1 x 3 meter itu diprotes warga dan dianggap melanggar Perda Kota Depok dikarenakan tidak memiliki izin pemasangan baliho. "Sudah diturunkan Satpol PP Kota Depok berdasarkan pengaduan warga," ujar Utang, Kamis (19/8). Utang menjelaskan, setelah diturunkan, baliho tersebut langsung disita Satpol PP Kota Depok. Utang tidak mengetahui siapa pihak yang memasang baliho. Menurutny
DEMOCRAZY.ID - Baliho besar bergambar Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono terpampang di pinggir jalan di kawasan Situ Rawa Besar, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Dalam baliho itu Arief bertelanjang dada, hanya mengenakan celana pendek sambil membawa ayam jago. Namun tak lama kemudian, baliho tersebut diturunkan oleh Satpol PP Kota Depok karena mendapatkan protes dari warga sekitar. Warga merasa risih dengan pose Arief yang hanya menggunakan celana pendek sehingga memperlihatkan aurat. Camat Pancoran Mas, Utang Wardaya mengatakan, baliho Arief di Situ Rawa Besar memiliki ukuran 1 x 3 meter itu diprotes warga dan dianggap melanggar Perda Kota Depok dikarenakan tidak memiliki izin pemasangan baliho. "Sudah diturunkan Satpol PP Kota Depok berdasarkan pengaduan warga," ujar Utang, Kamis (19/8). Utang menjelaskan, setelah diturunkan, baliho tersebut langsung disita Satpol PP Kota Depok. Utang tidak mengetahui siapa pihak yang memasang baliho. Menurutny