DEMOCRAZY.ID - Aparat kembali membungkam para pengkritik pemerintah, mulai dari menghapus paksa mural "Jokowi 404: Not Found" hingga mengadang demonstrasi mahasiswa. Semuanya terjadi saat Presiden Joko Widodo menyatakan terbuka terhadap kritik. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang dipimpin Abdul Muis menerbitkan 144/A/Sek/12/1443 bertanggal 2 Agustus 2021. Mereka menyerukan aksi kepung Istana Kepresidenan pada 6-13 Agustus. Aksi tak jadi digelar karena adangan aparat. Polisi bahkan menjaga ketat Sekretariat PB HMI yang terletak di Jalan Sultan Agung, Jakarta Pusat. HMI yang dipimpin Abdul Muis sempat berunjuk rasa di depan sekretariat mereka. Namun, aksi itu pun batal karena dibubarkan aparat kepolisian. "Mereka mau demo, kita cegat karena enggak ada izin," kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ruslan Idris saat dihubungi, Jumat (6/8). Diketahui polisi tidak menerbitkan izin keramaian di tengah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, un
DEMOCRAZY.ID - Aparat kembali membungkam para pengkritik pemerintah, mulai dari menghapus paksa mural "Jokowi 404: Not Found" hingga mengadang demonstrasi mahasiswa. Semuanya terjadi saat Presiden Joko Widodo menyatakan terbuka terhadap kritik. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang dipimpin Abdul Muis menerbitkan 144/A/Sek/12/1443 bertanggal 2 Agustus 2021. Mereka menyerukan aksi kepung Istana Kepresidenan pada 6-13 Agustus. Aksi tak jadi digelar karena adangan aparat. Polisi bahkan menjaga ketat Sekretariat PB HMI yang terletak di Jalan Sultan Agung, Jakarta Pusat. HMI yang dipimpin Abdul Muis sempat berunjuk rasa di depan sekretariat mereka. Namun, aksi itu pun batal karena dibubarkan aparat kepolisian. "Mereka mau demo, kita cegat karena enggak ada izin," kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ruslan Idris saat dihubungi, Jumat (6/8). Diketahui polisi tidak menerbitkan izin keramaian di tengah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, un