DEMOCRAZY.ID - Sebuah potongan video dengan narasi pria Nigeria dianiaya sejumlah orang Indonesia viral di media sosial. Namun ternyata, faktanya tak seperti digambarkan narasi yang mengiringi potongan video itu. Dalam video viral, tampak seorang pria berkulit gelap sedang dipegangi sejumlah orang yang berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Tangan dan kepala pria itu dipegangi tiga orang. Pria itu berteriak-teriak seolah kesakitan. Dia juga tampak berupaya mereplikasi tragedi George Floyd di AS dengan berteriak: 'I can't breathe!' saat kepalanya dipegangi. Namun anehnya, meski mengatakan tak bisa bernapas, dia bisa berteriak lantang. Ketiga pria berkulit sawo matang yang memegangi pria itu tampak kewalahan. Potongan video itu viral di media sosial, tak hanya di Indonesia. BBC Afrika bahkan melaporkan ada kecaman dari Pemerintah Nigeria terkait video itu. Belakangan diketahui pria yang dipegangi adalah seorang diplomat Nigeria. Namun ternyata, menurut pihak Imigra
DEMOCRAZY.ID - Sebuah potongan video dengan narasi pria Nigeria dianiaya sejumlah orang Indonesia viral di media sosial. Namun ternyata, faktanya tak seperti digambarkan narasi yang mengiringi potongan video itu. Dalam video viral, tampak seorang pria berkulit gelap sedang dipegangi sejumlah orang yang berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Tangan dan kepala pria itu dipegangi tiga orang. Pria itu berteriak-teriak seolah kesakitan. Dia juga tampak berupaya mereplikasi tragedi George Floyd di AS dengan berteriak: 'I can't breathe!' saat kepalanya dipegangi. Namun anehnya, meski mengatakan tak bisa bernapas, dia bisa berteriak lantang. Ketiga pria berkulit sawo matang yang memegangi pria itu tampak kewalahan. Potongan video itu viral di media sosial, tak hanya di Indonesia. BBC Afrika bahkan melaporkan ada kecaman dari Pemerintah Nigeria terkait video itu. Belakangan diketahui pria yang dipegangi adalah seorang diplomat Nigeria. Namun ternyata, menurut pihak Imigra