DEMOCRAZY.ID - Sejumlah anak muda menggelar aksi damai di depan Kantor Pemkab Blitar. Mereka menggelar tahlil sebagai ungkapan duka atas kebijakan pemerintah yang dinilai tak berpihak pada rakyat. Mereka membentangkan selembar kain putih bertuliskan 'Program Pemerintah Kurang Maksimal'. Sebuah keranda bambu diletakkan tepat di depan pintu gerbang Kantor Pemkab Blitar di Kanigoro. Mereka berorasi hingga membawa genset yang diangkut gerobak. Secara bergantian, mereka mengeluhkan nasib yang kian tidak jelas. "Kami membawa empat tuntutan. Di antaranya transparansi pembagian bansos, pemerintah harus buat aturan yang bijak terkait pandemi, gratiskan layanan publik dan permudah pengurusan administrasi kependudukan," kata koordinator aksi, Jaex kepada media, Kamis (19/8/2021). Tuntutan itu, imbuhnya, berdasarkan pengalaman mereka di kampungnya. Hanya warga yang terkonfirmasi positif Corona yang mendapatkan bansos. Sementara efek domino pemberlakuan pembatasan aktivitas
DEMOCRAZY.ID - Sejumlah anak muda menggelar aksi damai di depan Kantor Pemkab Blitar. Mereka menggelar tahlil sebagai ungkapan duka atas kebijakan pemerintah yang dinilai tak berpihak pada rakyat. Mereka membentangkan selembar kain putih bertuliskan 'Program Pemerintah Kurang Maksimal'. Sebuah keranda bambu diletakkan tepat di depan pintu gerbang Kantor Pemkab Blitar di Kanigoro. Mereka berorasi hingga membawa genset yang diangkut gerobak. Secara bergantian, mereka mengeluhkan nasib yang kian tidak jelas. "Kami membawa empat tuntutan. Di antaranya transparansi pembagian bansos, pemerintah harus buat aturan yang bijak terkait pandemi, gratiskan layanan publik dan permudah pengurusan administrasi kependudukan," kata koordinator aksi, Jaex kepada media, Kamis (19/8/2021). Tuntutan itu, imbuhnya, berdasarkan pengalaman mereka di kampungnya. Hanya warga yang terkonfirmasi positif Corona yang mendapatkan bansos. Sementara efek domino pemberlakuan pembatasan aktivitas