DAERAH HEALTH PERISTIWA

Kadisnaker Karawang Buka Suara soal Kabar Tiga TKA Jepang Meninggal Akibat Covid-19

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
DAERAH
HEALTH
PERISTIWA
Kadisnaker Karawang Buka Suara soal Kabar Tiga TKA Jepang Meninggal Akibat Covid-19

Kadisnaker Karawang Buka Suara soal Kabar Tiga TKA Jepang Meninggal Akibat Covid-19

DEMOCRAZY.ID - Tiga Pekerja Asing (TKA) asal Jepang yang bekerja di perusahaan industri di Karawang meninggal dunia karena Covid-19. 


Informasi tersebut dibenarkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat, Ahmad Suroto, Kamis 15 Juli 2021.


"Benar ada tiga warga Jepang yang meninggal di Karawang karena terpapar virus corona. Namun, kami tidak bisa menyebutkan nama perusahaannya," kata Ahmad Suroto.


Dia menduga hal itu menjadi pemicu Jepang akan menarik warga negaranya yang bekerja di Indonesia. 


"Sepertinya ada kaitan kematian warga Jepang dengan kebijakan tersebut," katanya.


Suroto juga mengaku sudah mendengar ada imbauan dari egara Jepang agar warganya yang berada di Indonesia segera pulang. 


Hanya saja, hingga sekarang dia belum mendapat laporan adanya pekerja asal Jepang yang meninggalkan Karawang. 


"Kalau mereka ingin pulang, kami tidak bisa melarang. Namun sampai saat ini belum ada eksodus WNA Jepang dari Karawang," katanya.


Dijelaskan, sedikitnya ada 466 WNA asal Jepang yang tinggal di Karawang. 


Pada umumnya mereka bekerja di sektor industri juga ada yang membawa keluarganya ke Indonesia.


Disebutkan, pada masa PPKM Darurat ini sektor industri menjadi perhatian Pemkab Karawang karena banyak karyawan pabrik yang terpapar Covid-19. 


"Ada klaster industri di Karawang. Banyak yang terpapar, termasuk pekerja asal Jepang hingga meninggal dunia," katanya.


Di tempat terpisah, Kepala Kantor Imigrasi wilayah Karawang, Winarko mengatakan, sejauh ini belum ada permohonan dari WNA Jepang untuk keluar dari Indonesia. 


Namun bisa saja permohonan pulang dilakukan melalui kantor imigrasi lainnya seperti Jakarta.


Menurut Winarko jumlah WNA Jepang di Karawang mencapai 466 orang. Namun tidak semuanya bekerja di industri.  


"Ada juga yang ikut keluarganya atau sedang ada bisnis di Karawang," katanya. [Democrazy/kjg]

Penulis blog