Back to Top
POLITIK

Julukan 'The King of Lip Service' Dinilai Tak Sesuai, Akademisi: Terlalu Halus untuk Seorang Penyelundup Hukum bagi Oligarki!

DEMOCRAZY.ID
Juli 03, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Julukan 'The King of Lip Service' Dinilai Tak Sesuai, Akademisi: Terlalu Halus untuk Seorang Penyelundup Hukum bagi Oligarki!

DEMOCRAZY.ID - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (BEM STHI) Jantera Renie Aryandani menilai pilihan kata The King of Lip Service dari BEM Universitas Indonesia (UI) kepada Presiden Joko Widodo terlalu halus. Dia menganggap dengan kondisi yang terjadi sekarang, sebutan untuk pria yang akrab disapa Jokowi itu bisa lebih maju. "Menurut saya sendiri, julukan The King of Lip Service justru terlalu sopan jika dibandingkan dengan tanggung jawab Pak Jokowi selama ini. Janji manisnya justru teralisasi menjadi melemahkan pemberatansan korupsi, pengabaian terhadap pelanggaran HAM, atau bahkan justru menjadi aktor pelanggar HAM itu sendiri semata untuk mengeksploitasi SDA dan tenaga kerja," kata dia dalam sebuah diskusi daring yang digelar ICW, Jumat (2/7). Dia menganggap Presiden Jokowi melegalkan segala cara seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan digambarkan adil. "Padahal terdapat penyelundupan hukum di dalam, untuk siapa, ya, untuk oligarki," k
Baca selengkapnya

Penulis blog