POLITIK

Faisal Basri Ungkap Alasan ke Refly Harun Ingin Ngabalin & Moeldoko Diusir dari Istana: Itu Parah Sekali!

DEMOCRAZY.ID
Juli 26, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Faisal Basri Ungkap Alasan ke Refly Harun Ingin Ngabalin & Moeldoko Diusir dari Istana: Itu Parah Sekali!

Faisal Basri Ungkap Alasan ke Refly Harun Ingin Ngabalin & Moeldoko Diusir dari Istana: Itu Parah Sekali!

DEMOCRAZY.ID - Ekonom Senior Faisal Basri terang-terangan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) 'mengusir' Kepala Staf Presiden Moeldoko dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin dari Istana Presiden.


Sehubungan hal itu, ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menanyakan langsung kepada Faisal Basri mengenai alasannya.


Hal tersebut terekam dalam video YouTube pada kanal Refly Harun yang diunggah, Senin, 26 Juli 2021.


"Pernyataan mereka itu cermin dari suara Istana. Jadi kalau Pak Jokowi tidak ambil tindakkan, jadi seperti itu yang diinginkannya," jawab Faisal Basri.


Namun ia merasa yakin hal tersebut bukan keinginan dari Presiden Jokowi.


"Tapi kalau dipertahankan, kira-kira itu semacam pembenaran segala tindak-tanduknya merupakan keinginan Jokowi. Buktinya, mempertahankan orang-orang yang bikin masalah dari dulu," lanjutnya.


Ketika ditanya Refly masalah Ali Mochtar Ngabalin yang mengharuskannya terusir dari Istana, Faisal Basri mengatakan, yang bersangkutan bukanlah Juru Bicara Istana.


"Pernyataannya asal jeplak, wah kok kualitas istana seperti itu," ujarnya.


"Hidupnya berubah-ubah atas kepentingan dia. Ini bahaya orang yang tak punya integritas," tambahnya.


Disinggung soal Moeldoko, Faisal pun membeberkan berbagai alasannya.


"Moeldoko pernah dispute antitembakau, dia bela industriawan rokok. Terus kasus promosi obat cacing dan obok-obok Partai Demokrat," sebutnya.


"Itu parah sekali, terkesan itu atas restu Pak Jokowi. Silahkan saja berbuat seperti itu begitu keluar istana. Ini kan kesannya atas restu Presiden," kata Faisal.


"Apakah saat kedua orang itu keluar istana bakal menyelesaikan masalah," tanya Refli.


Faisal menjawab, "asal jangan mengangkat orang seperti itu lagi. Lagian juga Pak Jokowi udah punya Jubir. 


Ya kalau Jubir sekarang direstui pergi, ya penggantinya harus memiliki kriteria menyejukan dan bisa menjabarkan keinginan istana".


Ia pun mencontohkan almarhum Wimar Witoelar.


"Itu beliau waktu di zaman Presiden Abdurrahman Wahid. Di masa Pak SBY pun Jubirnya bagus tidak kontroversi. Julian Adrian Pasha," sebutnya.


Hal itu pun dibenarkan Refli Harun. Menurutnya, saat itu para jubir betul-betul menjelaskan keinginan istana.


"Enggak ngarang-ngarang sendiri dan enggak ngancam-ngancam orang," celotehnya seraya tertawa. [Democrazy/pkr]

Penulis blog