DEMOCRAZY.ID - Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai wacana program vaksinasi Covid-19 berbayar bertentangan dengan amanat undang-undang. Sebab, uu mengatur bahwa vaksin untuk mengatasi bencana non-alam seperti pandemi Covid-19 saat ini harus bisa diakses setiap warga. Itu artinya, pemerintah sepenuhnya bertanggung jawab terhadap kesehatan warganya sehingga perlu memberi akses merata melalui vaksinasi gratis. "Vaksin dalam situasi darurat harus dijamin ketersediaannya, aksesnya pada seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kalau berbayar itu jadi selain bertentangan dengan amanat konstitusi kita, itu juga tidak memberikan kekuatan dalam program vaksinasi itu sendiri," ujar Dicky saat dihubungi, Senin (12/7/2021). Namun, bila pemerintah memiliki keterbatasan pendanaan dalam menyediakan vaksin, kata Dicky, pemerintah harus terbuka terhadap masyarakat. "Tapi kalau misalnya pemerintah enggak punya uang. Ya bicara saja. Terus teran
Desak Pemerintah Jujur, Epidemiolog: Kalau Memang Tak Mampu Sediakan Vaksin Covid-19 Gratis Mending Terbuka Saja
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai wacana program vaksinasi Covid-19 berbayar bertentangan dengan amanat undang-undang. Sebab, uu mengatur bahwa vaksin untuk mengatasi bencana non-alam seperti pandemi Covid-19 saat ini harus bisa diakses setiap warga. Itu artinya, pemerintah sepenuhnya bertanggung jawab terhadap kesehatan warganya sehingga perlu memberi akses merata melalui vaksinasi gratis. "Vaksin dalam situasi darurat harus dijamin ketersediaannya, aksesnya pada seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kalau berbayar itu jadi selain bertentangan dengan amanat konstitusi kita, itu juga tidak memberikan kekuatan dalam program vaksinasi itu sendiri," ujar Dicky saat dihubungi, Senin (12/7/2021). Namun, bila pemerintah memiliki keterbatasan pendanaan dalam menyediakan vaksin, kata Dicky, pemerintah harus terbuka terhadap masyarakat. "Tapi kalau misalnya pemerintah enggak punya uang. Ya bicara saja. Terus teran