DEMOCRAZY.ID - Juru bicara Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) Nining Elitos menyebut peserta aksi sudah menerima ancaman dari pihak luar jauh sebelum peringatan May Day 2021 di Jakarta, Sabtu (1/5/2021). "Ancaman yang dihadapi kemarin jauh sebelum pelaksanaan kita sudah mengalami itu," ujar Nining dalam konferensi pers, Minggu (2/5/2021). Adapun bentuk ancaman yang dialami buruh adalah adanya pemberitahuan dan surat pernyataan dari aparat keamanan. Bahkan, perusahaan tempat menampung buruh atau peserta aksi bekerja diancam dijerat hukum karena melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Sedangkan, ketika memasuki hari H, massa buruh yang berasal dari Bekasi, Tangerang, dan Bogor justru kesulitan untuk berangkat ke Jakarta sebagai titik sentral perayaaan May Day 2021. Nining menjelaskan, di masing-masing titik pemberangkatan, setiap peserta aksi diwajibkan untuk menjalani rapid test dan swab test. Jika tidak, petugas melarang mereka berangkat ke Jakarta.
DEMOCRAZY.ID - Juru bicara Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) Nining Elitos menyebut peserta aksi sudah menerima ancaman dari pihak luar jauh sebelum peringatan May Day 2021 di Jakarta, Sabtu (1/5/2021). "Ancaman yang dihadapi kemarin jauh sebelum pelaksanaan kita sudah mengalami itu," ujar Nining dalam konferensi pers, Minggu (2/5/2021). Adapun bentuk ancaman yang dialami buruh adalah adanya pemberitahuan dan surat pernyataan dari aparat keamanan. Bahkan, perusahaan tempat menampung buruh atau peserta aksi bekerja diancam dijerat hukum karena melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Sedangkan, ketika memasuki hari H, massa buruh yang berasal dari Bekasi, Tangerang, dan Bogor justru kesulitan untuk berangkat ke Jakarta sebagai titik sentral perayaaan May Day 2021. Nining menjelaskan, di masing-masing titik pemberangkatan, setiap peserta aksi diwajibkan untuk menjalani rapid test dan swab test. Jika tidak, petugas melarang mereka berangkat ke Jakarta.