DEMOCRAZY.ID - Terdakwa Rizieq Shihab menduga Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman tak punya nyali karena hanya memerangi baliho-baliho yang berisikan ucapan 'Selamat Datang HRS' yang terpasang di seluruh penjuru Jakarta. Hal itu ia katakan saat membacakan nota pembelaan atau pledoi di kasus kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat yang menjerat dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (20/5). "Namun mungkin Pangdam Jaya tidak punya nyali, sehingga kelasnya memang hanya setingkat memerangi baliho saja. Wallaahu A'lam," kata Rizieq. Dudung mengakui bahwa pihaknya sempat menertibkan baliho-baliho berisikan wajah Rizieq seluruh Jakarta dan sekitarnya. Lebih lanjut, Rizieq mengkritik langkah Dudung yang menyebar ancaman terhadap FPI saat Apel Kodam Jaya di Monas pada tgl 20 November 2020 lalu. Bahkan, ia menilai pernyataan Dudung kala itu seperti menantang perang FPI. Diketahui, Dudung sempat mengancam membubarkan Front Pembela Islam (FPI) set
DEMOCRAZY.ID - Terdakwa Rizieq Shihab menduga Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman tak punya nyali karena hanya memerangi baliho-baliho yang berisikan ucapan 'Selamat Datang HRS' yang terpasang di seluruh penjuru Jakarta. Hal itu ia katakan saat membacakan nota pembelaan atau pledoi di kasus kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat yang menjerat dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (20/5). "Namun mungkin Pangdam Jaya tidak punya nyali, sehingga kelasnya memang hanya setingkat memerangi baliho saja. Wallaahu A'lam," kata Rizieq. Dudung mengakui bahwa pihaknya sempat menertibkan baliho-baliho berisikan wajah Rizieq seluruh Jakarta dan sekitarnya. Lebih lanjut, Rizieq mengkritik langkah Dudung yang menyebar ancaman terhadap FPI saat Apel Kodam Jaya di Monas pada tgl 20 November 2020 lalu. Bahkan, ia menilai pernyataan Dudung kala itu seperti menantang perang FPI. Diketahui, Dudung sempat mengancam membubarkan Front Pembela Islam (FPI) set