DEMOCRAZY.ID - Program Penguatan Kompetensi Penceramah Agama alias penceramah bersertifikat masih digelar Kemenag. Program itu kembali dibahas dalam rapat dengan Komisi VIII DPR hari ini. Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan melalui pelatihan ini diharapkan para penceramah agama memiliki pemahaman tentang moderasi beragama dan wawasan kebangsaan yang kuat. "Jadi kompetensi penceramah ini sebenarnya tujuannya adalah bagaimana para penceramah ini memiliki pemahaman tentang moderasi beragama dan di saat yang sama memiliki pemahaman wawasan kebangsaan yang kuat," kata pria yang disapa Gus Yaqut itu dalam raker komisi VIII DPR, Senin (31/5). Gus Yaqut menegaskan program ini bukan sertifikasi ulama seperti yang pernah ramai sebelumnya, tapi program agar materi penceramah moderat. Program ini juga diklaim berkoordinasi dengan seluruh ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah hingga MUI. "Jadi bukan sertifikasi seperti yang dibayangkan. Jadi dai kemudian dikumpulkan sama Kemenag di
DEMOCRAZY.ID - Program Penguatan Kompetensi Penceramah Agama alias penceramah bersertifikat masih digelar Kemenag. Program itu kembali dibahas dalam rapat dengan Komisi VIII DPR hari ini. Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan melalui pelatihan ini diharapkan para penceramah agama memiliki pemahaman tentang moderasi beragama dan wawasan kebangsaan yang kuat. "Jadi kompetensi penceramah ini sebenarnya tujuannya adalah bagaimana para penceramah ini memiliki pemahaman tentang moderasi beragama dan di saat yang sama memiliki pemahaman wawasan kebangsaan yang kuat," kata pria yang disapa Gus Yaqut itu dalam raker komisi VIII DPR, Senin (31/5). Gus Yaqut menegaskan program ini bukan sertifikasi ulama seperti yang pernah ramai sebelumnya, tapi program agar materi penceramah moderat. Program ini juga diklaim berkoordinasi dengan seluruh ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah hingga MUI. "Jadi bukan sertifikasi seperti yang dibayangkan. Jadi dai kemudian dikumpulkan sama Kemenag di