DEMOCRAZY.ID - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun baru-baru ini membongkar dugaan ada orang-orang yang berkepentingan untuk menyingkirkan Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Melansir dari video di kanal YouTube pribadi milik Refly, ia mengatakan bahwa orang-orang yang hendak menyingkirkan Novel Baswedan mendapatkan dampak dari hasil tugasnya melakukan penyidikan terhadap kasus-kasus besar. Ia lantas mengaitkannya dengan kemunculan isu-isu radikalisme yang kemungkinan bekerja sama dengan sejumlah kelompok koruptor hitam. "Jadi, kita tidak tahu, apakah mereka yang memunculkan isu radikalisme ini bekerja sama dengan kelompok-kelompok koruptor hitam untuk menyingkirkan Novel Baswedan atau mereka memiliki agenda kepentingan lain," ujar Refly,pada Jumat, 7 Mei 2021. Menurut Refly, kelompok yang selalu memunculkan isu radikalisme (biasanya) adalah pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Selain itu, mereka pada umumnya juga tidak su
DEMOCRAZY.ID - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun baru-baru ini membongkar dugaan ada orang-orang yang berkepentingan untuk menyingkirkan Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Melansir dari video di kanal YouTube pribadi milik Refly, ia mengatakan bahwa orang-orang yang hendak menyingkirkan Novel Baswedan mendapatkan dampak dari hasil tugasnya melakukan penyidikan terhadap kasus-kasus besar. Ia lantas mengaitkannya dengan kemunculan isu-isu radikalisme yang kemungkinan bekerja sama dengan sejumlah kelompok koruptor hitam. "Jadi, kita tidak tahu, apakah mereka yang memunculkan isu radikalisme ini bekerja sama dengan kelompok-kelompok koruptor hitam untuk menyingkirkan Novel Baswedan atau mereka memiliki agenda kepentingan lain," ujar Refly,pada Jumat, 7 Mei 2021. Menurut Refly, kelompok yang selalu memunculkan isu radikalisme (biasanya) adalah pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Selain itu, mereka pada umumnya juga tidak su