DEMOCRAZY.ID - Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah mengkritik operasi penggeledahan Densus 88 Antiteror Polri di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim di wilayah Sleman, DIY pada Jumat (2/4) malam. Ketua Hikmah PP Pemuda Muhammadiyah, Ali Mutohirin mengatakan aktivitas Densus 88 itu berpotensi memberi stigma negatif kepada publik atas keberadaan Ponpes tersebut. "PP PM memandang, tindakan penggeledahan oleh Densus 88 di Pondok Pesantren Ibnu Qoyim (Sleman) tidak cukup bijak," kata Ali kepada wartawan dalam keterangan tertulis, Senin (5/4). Pemuda Muhammadiyah berharap penggeledahan itu tak terulang lagi. Upaya hukum dalam pemberantasan terorisme diharapkan bisa lebih bersifat kolaboratif. Ali menepis hubungan antara Ponpes Ibnul Qoyyim dengan persyarikatan Muhammadiyah sebagaimana beredar di media sosial dalam beberapa waktu terakhir. "Terkait dengan ramainya broadcast ajakan untuk aksi, yang dikoordinir dengan mengatasnamakan Himpunan Aktivis Muda Muhammadiyah. PP PM men
Kritik Densus 88 Geledah Ponpes, Pemuda Muhammadiyah: Tindakan yang Kurang Bijak!
April 05, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah mengkritik operasi penggeledahan Densus 88 Antiteror Polri di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim di wilayah Sleman, DIY pada Jumat (2/4) malam. Ketua Hikmah PP Pemuda Muhammadiyah, Ali Mutohirin mengatakan aktivitas Densus 88 itu berpotensi memberi stigma negatif kepada publik atas keberadaan Ponpes tersebut. "PP PM memandang, tindakan penggeledahan oleh Densus 88 di Pondok Pesantren Ibnu Qoyim (Sleman) tidak cukup bijak," kata Ali kepada wartawan dalam keterangan tertulis, Senin (5/4). Pemuda Muhammadiyah berharap penggeledahan itu tak terulang lagi. Upaya hukum dalam pemberantasan terorisme diharapkan bisa lebih bersifat kolaboratif. Ali menepis hubungan antara Ponpes Ibnul Qoyyim dengan persyarikatan Muhammadiyah sebagaimana beredar di media sosial dalam beberapa waktu terakhir. "Terkait dengan ramainya broadcast ajakan untuk aksi, yang dikoordinir dengan mengatasnamakan Himpunan Aktivis Muda Muhammadiyah. PP PM men