DEMOCRAZY.ID - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo menolak menarik pernyataannya yang meminta pemerintah menumpas habis kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua tanpa memperhatikan hak asasi manusia (HAM). Diketahui, pernyataan Bamsoet soal HAM urusan belakangan dibalik penumpasan kelompok separatis di Papua menuai kritik sejumlah pihak. "Saya tidak akan menarik pernyataan saya. Tugas saya memberi semangat. Bukan menjadi pengkhianat," kata sosok yang akrab disapa Bamsoet itu kepada wartawan, Kamis (29/4). Ia menyatakan bahwa negara tidak boleh tunduk pada aksi-aksi KKB di Papua. Menurutnya, aksi penembakan, pembunuhan, hingga perusakan fasilitas publik di Papua tidak boleh terjadi lagi di hari mendatang. "Penembakan dan pembunuhan terhadap Kabinda Papua, sejumlah prajurit TNI-Polri, pembunuhan warga sipil hingga pembakaran sekolah, rumah, dan properti lain milik masyarakat Papua, tidak boleh lagi terjadi," ucap Waketum Golkar itu. Sebelum
DEMOCRAZY.ID - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo menolak menarik pernyataannya yang meminta pemerintah menumpas habis kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua tanpa memperhatikan hak asasi manusia (HAM). Diketahui, pernyataan Bamsoet soal HAM urusan belakangan dibalik penumpasan kelompok separatis di Papua menuai kritik sejumlah pihak. "Saya tidak akan menarik pernyataan saya. Tugas saya memberi semangat. Bukan menjadi pengkhianat," kata sosok yang akrab disapa Bamsoet itu kepada wartawan, Kamis (29/4). Ia menyatakan bahwa negara tidak boleh tunduk pada aksi-aksi KKB di Papua. Menurutnya, aksi penembakan, pembunuhan, hingga perusakan fasilitas publik di Papua tidak boleh terjadi lagi di hari mendatang. "Penembakan dan pembunuhan terhadap Kabinda Papua, sejumlah prajurit TNI-Polri, pembunuhan warga sipil hingga pembakaran sekolah, rumah, dan properti lain milik masyarakat Papua, tidak boleh lagi terjadi," ucap Waketum Golkar itu. Sebelum