DEMOCRAZY.ID - Meski pembentukan Kementerian Investasi dan penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi sudah disetujui parlemen, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak kunjung melaksanakan kocok ulang atau reshuffle kabinet. Ada apa? Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menduga mundurnya pengumuman reshuffle karena ada tarik-menarik kepentingan di lingkaran Istana. Umam menyebutkan polemik kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. "Nadiem Makarim yang belakangan juga terhantam dengan kasus hilangnya tokoh ulama pejuang pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari dan masuknya sejumlah nama tokoh PKI di kamus sejarah kepahlawanan, mencoba bermanuver dengan menemui simpul-simpul politik laiknya Megawati Soekarnoputri yang digadang-dagang akan menjadi Dewan Pembina BRIN dan juga menemui elemen PBNU untuk klarifikasi," ujar Umam dalam keteranganny
DEMOCRAZY.ID - Meski pembentukan Kementerian Investasi dan penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi sudah disetujui parlemen, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak kunjung melaksanakan kocok ulang atau reshuffle kabinet. Ada apa? Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menduga mundurnya pengumuman reshuffle karena ada tarik-menarik kepentingan di lingkaran Istana. Umam menyebutkan polemik kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. "Nadiem Makarim yang belakangan juga terhantam dengan kasus hilangnya tokoh ulama pejuang pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari dan masuknya sejumlah nama tokoh PKI di kamus sejarah kepahlawanan, mencoba bermanuver dengan menemui simpul-simpul politik laiknya Megawati Soekarnoputri yang digadang-dagang akan menjadi Dewan Pembina BRIN dan juga menemui elemen PBNU untuk klarifikasi," ujar Umam dalam keteranganny