DEMOCRAZY.ID - Pakar kapal selam dan kelautan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Wisnu Wardhana menyebutkan adanya kemungkinan KRI Nanggala 402 disabotase negara lain. Menurut Wisnu, kemungkinan tersebut lantaran KRI Nanggala 402 didesain pada tahun 80-an dan menurutnya masih menggunakan teknologi jadul. Hal itulah, menurut Wisnu, yang kemungkinan menyebabkan terjadinya kegagalan sistem komunikasi pada kapal selam yang hingga saat ini belum ditemukan tersebut. "Saya curiga, maaf ya, saya ngomong apa adanya, KRI Nanggala itu didesain pada 80-an, jadi segala peralatan itu kira-kira masih menggunakan banyak hal-hal 80-an, teknologi jadul. Artinya belum diupgrade dengan kondisi 2021 ini. Makanya bisa saja terjadi kegagalan dan juga kemungkinan hubungan lainnya," ujar Wisnu Wardana. Hal tersebut diungkapkan Wisnu dalam tayangan Breaking News Kompas TV malam, seperti dilihat pada Sabtu 24 April 2021. Wisnu pun menjelaskan terkait komunikasi kapal selam. Menu
DEMOCRAZY.ID - Pakar kapal selam dan kelautan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Wisnu Wardhana menyebutkan adanya kemungkinan KRI Nanggala 402 disabotase negara lain. Menurut Wisnu, kemungkinan tersebut lantaran KRI Nanggala 402 didesain pada tahun 80-an dan menurutnya masih menggunakan teknologi jadul. Hal itulah, menurut Wisnu, yang kemungkinan menyebabkan terjadinya kegagalan sistem komunikasi pada kapal selam yang hingga saat ini belum ditemukan tersebut. "Saya curiga, maaf ya, saya ngomong apa adanya, KRI Nanggala itu didesain pada 80-an, jadi segala peralatan itu kira-kira masih menggunakan banyak hal-hal 80-an, teknologi jadul. Artinya belum diupgrade dengan kondisi 2021 ini. Makanya bisa saja terjadi kegagalan dan juga kemungkinan hubungan lainnya," ujar Wisnu Wardana. Hal tersebut diungkapkan Wisnu dalam tayangan Breaking News Kompas TV malam, seperti dilihat pada Sabtu 24 April 2021. Wisnu pun menjelaskan terkait komunikasi kapal selam. Menu