POLITIK

Denny Siregar Tuding Berlebihan ke Munarman, Refly Harun Membela: Kalaupun Benar, Dia Tak Miliki Legitimasi dan Basis Akademik!

DEMOCRAZY.ID
April 06, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Denny Siregar Tuding Berlebihan ke Munarman, Refly Harun Membela: Kalaupun Benar, Dia Tak Miliki Legitimasi dan Basis Akademik!

Denny-Siregar-Tuding-Berlebihan-ke-Munarman-Refly-Harun-Membela-Kalaupun-Benar-Dia-Tak-Miliki-Legitimasi-dan-Basis-Akademik

DEMOCRAZY.ID - Baru-baru ini, Refly Harun selaku Pakar Hukum Tata Negara menanggapi tudingan yang dilontarkan Denny Siregar terhadap mantan juru bicara (jubir) Front Pembela Islam (FPI), yakni Munarman.

Adapun hal itu ia sampaikan dalam sebuah video yang ditayangkan di kanal YouTube Refly Harun pada hari Minggu, 4 April 2021.


Seperti yang kita tahu, sebelumnya, pegiat media sosial Denny Siregar membuat sebuah tudingan serius perihal Munarman yang katanya hendak meledakkan bom di sidang terdakwa Rizieq Shihab.


Namun, saat dimintai keterangan, Munarman rupanya enggan menanggapi serius hal itu dan bahkan bersikap seolah-olah tak tahu siapa Denny Siregar. 


Di lain sisi, Refly Harun tampak membela Munarman dengan menilai bahwasanya tuduhan Denny Siregar sangatlah serius dan tentunya tidak bisa dilontarkan masyarakat sipil sepertinya secara sembarangan.


"Saya terus terang speechless, kenapa? Kita harus pahami bahwa kita bicara yang namanya law enforcement, penegakan hukum," komentar Refly Harun, seperti dikutip pada Selasa, 6 April 2021.


"Tidak bisa orang menuduh sembarangan, apalagi yang menuduh bukan penegak hukum," sambungnya. 


"Jadi, sebenarnya kalau kita kaitkan apa yang disampaikan Denny Siregar ini sudah pasti ini tuduhan yang sangat-sangat serius kepada Munarman."


Menurut Refly, meskipun tuduhan itu benar, nyatanya seorang penegak hukum sekalipun tidak boleh sembarang menyampaikan tudingan.


Terlebih, untuk Denny yang seorang masyarakat sipil biasa yang bahkan memuat tudingan tersebut di website pribadinya.


Oleh karena itu, Refly menilai tuduhan Denny Siregar bisa menjadi framing buruk bagi sosok Munarman di mata publik.


"Kalaupun misalnya Munarman betul-betul melakukan hal tersebut, tidak berarti kemudian masyarakat sipil non-aparat memiliki legitimasi untuk kemudian menyuruh aparat menangkap, kemudian melakukan framing, dan lain sebagainya," papar Refly panjang lebar. 


"Apalagi kalau tidak. Iya saja tidak boleh," terangnya.


Refly lantas menjelaskan jikalau ada kecurigaan semacam itu, maka harus diserahkan ke aparat penegak hukum.


Selanjutnya, ia menyoroti latar belakang Denny Siregar sebagai pegiat media sosial dan mempertanyakan dasar ilmu yang digunakannya sehingga berani memberi tuduhan kepada Munarman. 


"Kalau kapasitasnya sebagai pengamat, ya pengamat apa dulu? Kita harus membedakan antara mereka yang memiliki basis akademik, yang melakukan pengamatan berdasarkan ilmu pengetahuan, dengan mereka yang berkomentar hanya karena mendapatkan bocoran informasi dari pihak sana-sini atau digunakan sebagai alat untuk propaganda juga," pungkas Refly. [Democrazy/trk]

Penulis blog