DEMOCRAZY.ID - Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto menduga aksi pasangan suami istri yang melakukan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar adalah aksi balas dendam. Wawan menduga pasutri bomber itu balas dendam setelah mentornya terbunuh. "Sebetulnya kan mereka mengarah ke balas dendam setelah mentornya itu tewas terbunuh. Mentornya ini kan sebelumnya sudah kita kalkulasi, mereka mentornya mau menyerang," ujar Wawan dalam sebuah diskusi daring yang digelar MNC Trijaya FM, Sabtu (3/4/2021). Wawan menduga pasutri pelaku bom bunuh diri atau bomber ini adalah anak buah terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) M Rizaldi (45) yang gagal bergabung dengan ISIS karena tewas ditembak Densus 88 setelah melawan dengan parang dan senapan saat penangkapan di Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, pada Rabu (6/1) sekitar pukul 06.00 WIB. "Dan setelah (Rizaldi) ternyata tewas tertembak, nah ini yang dua ora
DEMOCRAZY.ID - Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto menduga aksi pasangan suami istri yang melakukan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar adalah aksi balas dendam. Wawan menduga pasutri bomber itu balas dendam setelah mentornya terbunuh. "Sebetulnya kan mereka mengarah ke balas dendam setelah mentornya itu tewas terbunuh. Mentornya ini kan sebelumnya sudah kita kalkulasi, mereka mentornya mau menyerang," ujar Wawan dalam sebuah diskusi daring yang digelar MNC Trijaya FM, Sabtu (3/4/2021). Wawan menduga pasutri pelaku bom bunuh diri atau bomber ini adalah anak buah terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) M Rizaldi (45) yang gagal bergabung dengan ISIS karena tewas ditembak Densus 88 setelah melawan dengan parang dan senapan saat penangkapan di Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, pada Rabu (6/1) sekitar pukul 06.00 WIB. "Dan setelah (Rizaldi) ternyata tewas tertembak, nah ini yang dua ora