DEMOCRAZY.ID - Amien Rais, politikus senior dan mantan Ketua MPR mengatakan bahwa rezim Joko Widodo terjangkit penyakit nihilisme. Awalnya, Amien Rais mengatakan bahwa ia miris melihat melihat perilaku politik rezim Jokowi yang benci pada oposisi dan sering menabrak peraturan perundang-undangan. "Saya juga khawatir jangan-jangan Pak Lurah dan para perhubungnya itu mengidap penyakit yang dalam bahasa politik dinamakan nihilisme politik," kata Amien Rais dalam video yang ia unggah di kanal YouTube-nya pada Jumat, 9 April 2021. Amien Rais kemudian menjelaskan pandangannya soal nihilisme di mana semua aturan dapat ditabrak. Ia pun menduga bahwa Jokowi dan oknum-oknum di pemerintahannya sedang melakukan hal tersebut. "Jadi, saya khawatir jangan-jangan ada oknum-oknum, mungkin juga Pak Lurah nggak sadar (bahwa) yang sedang dikembangkan itu adalah semua bisa ditabrak, semua bisa dihabisi, semua bisa diratakan, semua bisa dipaksakan untuk ikut dengan kemauan pemerintah,"
Amien Rais: Rezim Jokowi Terjangkit Penyakit "Nihilisme", Semuanya Diembat!
April 10, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Amien Rais, politikus senior dan mantan Ketua MPR mengatakan bahwa rezim Joko Widodo terjangkit penyakit nihilisme. Awalnya, Amien Rais mengatakan bahwa ia miris melihat melihat perilaku politik rezim Jokowi yang benci pada oposisi dan sering menabrak peraturan perundang-undangan. "Saya juga khawatir jangan-jangan Pak Lurah dan para perhubungnya itu mengidap penyakit yang dalam bahasa politik dinamakan nihilisme politik," kata Amien Rais dalam video yang ia unggah di kanal YouTube-nya pada Jumat, 9 April 2021. Amien Rais kemudian menjelaskan pandangannya soal nihilisme di mana semua aturan dapat ditabrak. Ia pun menduga bahwa Jokowi dan oknum-oknum di pemerintahannya sedang melakukan hal tersebut. "Jadi, saya khawatir jangan-jangan ada oknum-oknum, mungkin juga Pak Lurah nggak sadar (bahwa) yang sedang dikembangkan itu adalah semua bisa ditabrak, semua bisa dihabisi, semua bisa diratakan, semua bisa dipaksakan untuk ikut dengan kemauan pemerintah,"