DEMOCRAZY.ID - Habib Rizieq Shihab buka-bukaan soal surat yang dia buat untuk tidak membuka hasil tes Corona (COVID-19) miliknya ke khalayak umum. Habib Rizieq menyebut tidak ingin data tersebut dipolitisasi. "Tadi itu dokter sudah ditunjukkan surat dari penuntut umum, surat yang saya buat. Sebetulnya surat itu tidak butuh lagi pembuktian saksi karena saya sudah mengakui. Ya, saya buat surat. Ya, saya tanda tangan. Saya yang melarang itu tim medis maupun dokter untuk membuka hasil lab atau hasil pemeriksaan saya kepada pihak mana pun. Ya," tegas Habib Rizieq dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jalan Dr Sumarno, Cakung, Jaktim, Rabu (21/4/2021). Habib Rizieq mengakui telah membuat surat larangan publikasi hasil tes COVID-19 miliknya. Dia bahkan menyebut turut dilindungi undang-undang atas kerahasiaan informasi itu. "Jadi tidak boleh ada yang buka hasil pemeriksaan saya kecuali seizin saya. Kalau izin saya silakan untuk dibuka dan disampaikan dr Sarbini say
Alasan Habib Rizieq Tutupi Hasil Tes Covid: Hindari Teror Para Buzzer!
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Habib Rizieq Shihab buka-bukaan soal surat yang dia buat untuk tidak membuka hasil tes Corona (COVID-19) miliknya ke khalayak umum. Habib Rizieq menyebut tidak ingin data tersebut dipolitisasi. "Tadi itu dokter sudah ditunjukkan surat dari penuntut umum, surat yang saya buat. Sebetulnya surat itu tidak butuh lagi pembuktian saksi karena saya sudah mengakui. Ya, saya buat surat. Ya, saya tanda tangan. Saya yang melarang itu tim medis maupun dokter untuk membuka hasil lab atau hasil pemeriksaan saya kepada pihak mana pun. Ya," tegas Habib Rizieq dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jalan Dr Sumarno, Cakung, Jaktim, Rabu (21/4/2021). Habib Rizieq mengakui telah membuat surat larangan publikasi hasil tes COVID-19 miliknya. Dia bahkan menyebut turut dilindungi undang-undang atas kerahasiaan informasi itu. "Jadi tidak boleh ada yang buka hasil pemeriksaan saya kecuali seizin saya. Kalau izin saya silakan untuk dibuka dan disampaikan dr Sarbini say