DEMOCRAZY.ID - BuzzerRp membisu ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) untuk koruptor Sjamsul Nursalim. Demikian dikatakan aktivis politik Rahman Simatupang, Senin (5/4/2021). “BuzzerRp hanya berisik isu terorisme, radikal dan mendukung pelemahan KPK,” ungkapnya. Kata Rahman, BuzzerRp sengaja dipelihara untuk membuat kegaduhan di media sosial dan memberikan dukungan terhadap para koruptor khususnya cukong dan taipan. “BuzzerRp diduga kuat mendapat kucuran dana dari para cukong dan taipan yang telah menggarong uang negara,” jelas Rahman. Rahman mengatakan, pengguna media sosial atau warganet sudah mengetahui BuzzerRp sengaja dipelihara untuk mendukung penguasa dan para koruptor. “Pelemahan KPK disuarakan BuzzerRp dengan isu Taliban dan radikal,” ungkapnya. KPK menerbitkan SP3 terhadap tersangka Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim dalam perkara korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (kasus BLBI). “KPK berkesimpulan syarat
DEMOCRAZY.ID - BuzzerRp membisu ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) untuk koruptor Sjamsul Nursalim. Demikian dikatakan aktivis politik Rahman Simatupang, Senin (5/4/2021). “BuzzerRp hanya berisik isu terorisme, radikal dan mendukung pelemahan KPK,” ungkapnya. Kata Rahman, BuzzerRp sengaja dipelihara untuk membuat kegaduhan di media sosial dan memberikan dukungan terhadap para koruptor khususnya cukong dan taipan. “BuzzerRp diduga kuat mendapat kucuran dana dari para cukong dan taipan yang telah menggarong uang negara,” jelas Rahman. Rahman mengatakan, pengguna media sosial atau warganet sudah mengetahui BuzzerRp sengaja dipelihara untuk mendukung penguasa dan para koruptor. “Pelemahan KPK disuarakan BuzzerRp dengan isu Taliban dan radikal,” ungkapnya. KPK menerbitkan SP3 terhadap tersangka Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim dalam perkara korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (kasus BLBI). “KPK berkesimpulan syarat