DEMOCRAZY.ID - Pengamat intelejen dan terorisme Al Chaidar mengatakan bom bunuh diri yang terjadi di gereja Katerdral yang berada Jl Kahaolalido Makassar, diduga dilakukan oleh anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Makassar. Tindakan melakukan bom bunuh diri itu mereka lakukan sebagai aksi balas dendam karena anggotanya ditangkap dan ditembak polisi pada bulan Februari silam. ''Jadi bom bunuh diri diduga dilakukan oleh Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Makassar. Mereka marah dan putus asa karena sebanyak 20 orang anggotanya ditangkap dan dua orang diantaraanya ditembak polisi densus 88 hingga tewas. Jadi ini aksi bunuh dari balas dendam,'' katanya kepada Republika, Ahad (28/3). Menurut dia, karena tahu akan ditangkap dan terbuka kemungkinan akan ditembak mati, maka mereka tampaknya memutuskan memilih menyerang dengan aksi bunuh diri. Mereka sepertinya sudah sampai kesimpulan ke sana. ''Adanya aksi bunuh diri ini jelas akan sangat berbahaya. Pemerintah terlihat tid
DEMOCRAZY.ID - Pengamat intelejen dan terorisme Al Chaidar mengatakan bom bunuh diri yang terjadi di gereja Katerdral yang berada Jl Kahaolalido Makassar, diduga dilakukan oleh anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Makassar. Tindakan melakukan bom bunuh diri itu mereka lakukan sebagai aksi balas dendam karena anggotanya ditangkap dan ditembak polisi pada bulan Februari silam. ''Jadi bom bunuh diri diduga dilakukan oleh Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Makassar. Mereka marah dan putus asa karena sebanyak 20 orang anggotanya ditangkap dan dua orang diantaraanya ditembak polisi densus 88 hingga tewas. Jadi ini aksi bunuh dari balas dendam,'' katanya kepada Republika, Ahad (28/3). Menurut dia, karena tahu akan ditangkap dan terbuka kemungkinan akan ditembak mati, maka mereka tampaknya memutuskan memilih menyerang dengan aksi bunuh diri. Mereka sepertinya sudah sampai kesimpulan ke sana. ''Adanya aksi bunuh diri ini jelas akan sangat berbahaya. Pemerintah terlihat tid