DEMOCRAZY.ID - Aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan ditangkapnya empat orang terduga teroris di Condet oleh Densus 88 menyeret nama organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI). Menanggapi hal tersebut, Munarman membantah keras perihal FPI ada kaitan dengan aksi teror yang terjadi belakangan ini. Munarman menyebutkan bahwa hal tersebut hanyalah operasi media besar yang bertujuan untuk menyudutkan FPI. Bahkan, Munarman tak segan menuding bahwa hal ini dilakukan untuk melegalisasi kasus pembunuhan terhadap enam laskar FPI pada 7 Desember 2020 silam. Hal itu disampaikan Munarman saat diwawancarai stasiun TV yang diunggah oleh faktakini.net. "Ini ada operasi media besar-besaran dan sistematis, untuk penggalangan opini publik dalam rangka memframing, menstigma, dan melabelisasi saya mau pun FPI agar diteroriskan," ujar Munarman, Selasa, 30 Maret 2021. Menurut mantan Sekretaris Umum FPI ini, tujuan dari operasi tersebut ialah agar FPI dilabeli sebagai organisasi t
DEMOCRAZY.ID - Aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan ditangkapnya empat orang terduga teroris di Condet oleh Densus 88 menyeret nama organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI). Menanggapi hal tersebut, Munarman membantah keras perihal FPI ada kaitan dengan aksi teror yang terjadi belakangan ini. Munarman menyebutkan bahwa hal tersebut hanyalah operasi media besar yang bertujuan untuk menyudutkan FPI. Bahkan, Munarman tak segan menuding bahwa hal ini dilakukan untuk melegalisasi kasus pembunuhan terhadap enam laskar FPI pada 7 Desember 2020 silam. Hal itu disampaikan Munarman saat diwawancarai stasiun TV yang diunggah oleh faktakini.net. "Ini ada operasi media besar-besaran dan sistematis, untuk penggalangan opini publik dalam rangka memframing, menstigma, dan melabelisasi saya mau pun FPI agar diteroriskan," ujar Munarman, Selasa, 30 Maret 2021. Menurut mantan Sekretaris Umum FPI ini, tujuan dari operasi tersebut ialah agar FPI dilabeli sebagai organisasi t