Back to Top
POLITIK

Presiden Tiga Periode Dinilai Wacana Konyol dan Pragmatis

DEMOCRAZY.ID
Februari 21, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Presiden Tiga Periode Dinilai Wacana Konyol dan Pragmatis

DEMOCRAZY.ID - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga mengatakan ada pihak yang mewacanakan jabatan presiden menjadi tiga periode.  Ia menilai wacana ini terkesan konyol yang ditiupkan para petualang politik. "Pihak-pihak yang mewacanakan itu terlihat berpikir sangat pragmatis. Motifnya agar dapat memajukan kembali jagoannya pada Pilpres 2024," ujar Jamiluddin dalam pesan singkatnya, Sabtu (20/2). Menurut Jamiluddin, pola pikir semacam ini tentu dapat merusak demokrasi di Indonesia.  Sistem yang sudah dibangun coba dirusak oleh segelintir orang yang hanya mementingkan kekuasaan untuk keuntungan kelompoknya.  Mereka ingin mempertahankan status quo agar keuntungan politik dan ekonomi tetap dalam genggaman kelompoknya. "Dengan memperpanjang masa jabatan presiden, tentu akan memudahkan bagi mereka mengumpulkan pundi-pundi kekayaan," terangnya. Lebih lanjut, kata Jamiluddin, para oligarki akan  menggunakan cara-cara yang terkesan demokra
Baca selengkapnya

Penulis blog