DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Junimart Girsang mengaku tidak perlu mengkaitkan dengan penudaan pembahasan revisi UU Pemilu dengan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming Raka. Hal ini dikatakan Junimart saat menanggapi elite Partai Demokrat yang menduga bahwa penudaan revisi UU Pemilu karena Jokowi sedang mempersiapkan Gibran maju di Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang. “Terlalu prematur dan tidak cerdas apabila RUU Pemilu ini dikait-kaitkan dengan Pemerintahan Presiden Jokowi,” kata Junimart kepada wartawan, Jumat (12/2). Junimart berujar apa yang dilakukan oleh elite Demokrat tersebut telah membuat kesesatan. Karena berkomentar tanpa ada dasar dan buktinya. Sehingga tidak bisa hanya sekadar menuduh. “Tidak boleh membuat kesesatan informasi di masyarakat yang berpotensi membuat kegaduhan,” tegasnya. “SDM parpolnya mestinya dibenahi bukan membuat opini untuk menutupi kelemahan internal,” tambahnya.
Elite Demokrat Sebut Gibran Sedang Dipersiapkan Menuju Pilgub DKI 2024, Ini Kata PDIP
Februari 12, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Junimart Girsang mengaku tidak perlu mengkaitkan dengan penudaan pembahasan revisi UU Pemilu dengan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming Raka. Hal ini dikatakan Junimart saat menanggapi elite Partai Demokrat yang menduga bahwa penudaan revisi UU Pemilu karena Jokowi sedang mempersiapkan Gibran maju di Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang. “Terlalu prematur dan tidak cerdas apabila RUU Pemilu ini dikait-kaitkan dengan Pemerintahan Presiden Jokowi,” kata Junimart kepada wartawan, Jumat (12/2). Junimart berujar apa yang dilakukan oleh elite Demokrat tersebut telah membuat kesesatan. Karena berkomentar tanpa ada dasar dan buktinya. Sehingga tidak bisa hanya sekadar menuduh. “Tidak boleh membuat kesesatan informasi di masyarakat yang berpotensi membuat kegaduhan,” tegasnya. “SDM parpolnya mestinya dibenahi bukan membuat opini untuk menutupi kelemahan internal,” tambahnya.