DEMOCRAZY.ID - BUNG Karno dikenal sebagai pengagum perempuan cantik. Tercatat Presiden Soekarno memiliki beberapa istri, satu di antara mereka adalah Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Bahkan, Bung Karno membisikkan nama Ratna di penghujung hidupnya sebelum meninggal. Roso Daras, penulis buku "Sukarno ,Serpihan Sejarah Yang Tercecer," menuliskan Naoko Nemoto ialah geisha yang begitu sempurna di mata Sukarno. "Kecantikannya begitu mempesona, sehingga tak kuasa Sukarno meredam hasrat cintanya yang berkobar-kobar," tulis Roso. Gadis Jepang itu lahir tahun 1940, sebagai anak perempuan ketiga seorang pekerja bangunan di Tokyo. Ia lahir dari keluarga sederhana, sehingga Naoko harus bekerja sebagai pramuniaga di perusahaan asuransi jiwa Chiyoda, sampai ia lulus sekolah lanjutan pertama pada tahun 1955. Setahun kemudian, ia mengundurkan diri, dan menekuni profesi geisha di Akasaka’s Copacabana yang megah, salah satu kelab malam favorit yang sering dikunjungi para tamu a
DEMOCRAZY.ID - BUNG Karno dikenal sebagai pengagum perempuan cantik. Tercatat Presiden Soekarno memiliki beberapa istri, satu di antara mereka adalah Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Bahkan, Bung Karno membisikkan nama Ratna di penghujung hidupnya sebelum meninggal. Roso Daras, penulis buku "Sukarno ,Serpihan Sejarah Yang Tercecer," menuliskan Naoko Nemoto ialah geisha yang begitu sempurna di mata Sukarno. "Kecantikannya begitu mempesona, sehingga tak kuasa Sukarno meredam hasrat cintanya yang berkobar-kobar," tulis Roso. Gadis Jepang itu lahir tahun 1940, sebagai anak perempuan ketiga seorang pekerja bangunan di Tokyo. Ia lahir dari keluarga sederhana, sehingga Naoko harus bekerja sebagai pramuniaga di perusahaan asuransi jiwa Chiyoda, sampai ia lulus sekolah lanjutan pertama pada tahun 1955. Setahun kemudian, ia mengundurkan diri, dan menekuni profesi geisha di Akasaka’s Copacabana yang megah, salah satu kelab malam favorit yang sering dikunjungi para tamu a