DEMOCRAZY.ID - Spanduk ucapan selamat kepada pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin yang telah membubarkan Front Pembela Islam (FPI) di Kabupaten Bireuen, Aceh, dicopot dan dibakar warga. Sejumlah spanduk tersebut dibakar lantaran tak jelas siapa yang memasang dan dianggap meresahkan warga di sana. Spanduk yang mengatasnamakan masyarakat dengan tulisan ‘Kami Masyarakat Kecamatan Mendukung Pemerintah Dalam Membubarkan FPI’ bertebaran di berbagai lokasi. Dari pantauan, spanduk itu dipasang di beberapa titik lintas Jalan Medan-Banda Aceh. Yaitu di Matang Glumpangdua, Kecamatan Peusangan, Kecamatan Peudada, Kecamatan Jeunib, tepatnya di depan Polsek Jeunieb dan di Kecamatan Simpang Mamplam. Spanduk yang dipasang di pagar Kantor Camat Simpang Mamplam berbeda narasi tulisannya dengan spanduk lainnya. Dan tertulis jelas di spanduk tersebut mengatasnamakan Paguyuban Anti Radikalisme. Spanduk tersebut meresahkan warga Bireuen, dan diduga ada upaya adu domba hingga sejumlah masyarakat dan pemuda mencopot
DEMOCRAZY.ID - Spanduk ucapan selamat kepada pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin yang telah membubarkan Front Pembela Islam (FPI) di Kabupaten Bireuen, Aceh, dicopot dan dibakar warga. Sejumlah spanduk tersebut dibakar lantaran tak jelas siapa yang memasang dan dianggap meresahkan warga di sana. Spanduk yang mengatasnamakan masyarakat dengan tulisan ‘Kami Masyarakat Kecamatan Mendukung Pemerintah Dalam Membubarkan FPI’ bertebaran di berbagai lokasi. Dari pantauan, spanduk itu dipasang di beberapa titik lintas Jalan Medan-Banda Aceh. Yaitu di Matang Glumpangdua, Kecamatan Peusangan, Kecamatan Peudada, Kecamatan Jeunib, tepatnya di depan Polsek Jeunieb dan di Kecamatan Simpang Mamplam. Spanduk yang dipasang di pagar Kantor Camat Simpang Mamplam berbeda narasi tulisannya dengan spanduk lainnya. Dan tertulis jelas di spanduk tersebut mengatasnamakan Paguyuban Anti Radikalisme. Spanduk tersebut meresahkan warga Bireuen, dan diduga ada upaya adu domba hingga sejumlah masyarakat dan pemuda mencopot