DEMOCRAZY.ID - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono mengungkapkan ada oknum-oknum misionaris tertentu yang punya jalur ke gereja di luar negeri membantu gerakan separatisme di Irian (Papua dan Papua Barat). Salah satu tindakan yang dilakukan antara lain memanipulasi masyarakat untuk kampanye seolah telah terbentuk kekuatan cukup besar di sana. "Jadi, masyarakat diundang seolah akan melakukan kegiatan keagamaan tapi kemudian dibagikan seragam lalu difoto-foto, dibuat video," kata Hendropriyono. Guru Besar Ilmu Intelijen Negara itu menyebut ada dua model perjuangan untuk berpisah dari NKRI. Di Papua melalui aksi-aksi kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mendapat perlindungan dari politik luar negeri negara tertentu. Juga gerakan politik oleh kelompok Negara Federasi Papua Barat (NFPB) di Papua Barat. Kelompok ini memanfaatkan jejaring politik di luar negeri dan menggalang opini di kampus-kampus luar n
DEMOCRAZY.ID - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono mengungkapkan ada oknum-oknum misionaris tertentu yang punya jalur ke gereja di luar negeri membantu gerakan separatisme di Irian (Papua dan Papua Barat). Salah satu tindakan yang dilakukan antara lain memanipulasi masyarakat untuk kampanye seolah telah terbentuk kekuatan cukup besar di sana. "Jadi, masyarakat diundang seolah akan melakukan kegiatan keagamaan tapi kemudian dibagikan seragam lalu difoto-foto, dibuat video," kata Hendropriyono. Guru Besar Ilmu Intelijen Negara itu menyebut ada dua model perjuangan untuk berpisah dari NKRI. Di Papua melalui aksi-aksi kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mendapat perlindungan dari politik luar negeri negara tertentu. Juga gerakan politik oleh kelompok Negara Federasi Papua Barat (NFPB) di Papua Barat. Kelompok ini memanfaatkan jejaring politik di luar negeri dan menggalang opini di kampus-kampus luar n