DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai hubungan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan berjalan buruk dalam waktu yang cukup lama. Ia menilai akan mirip dengan hubungan Megawati dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Ujang menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud. Salah satu faktor penyebab adalah dua tokoh yang disebut-sebut pecah kongsi di Pilpres 2024. “PDIP kecewa terlalu dalam,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, saat dihubungi baru-baru ini. Jokowi, yang hingga kini masih memegang Kartu Tanda Anggota PDIP, dalam gelaran Pilpres 2024 lalu dinilai condong mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto. Prabowo menggandeng putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Padahal PDIP mengusung calon lain, yaitu Ganjar Pranowo-Mah
Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY
April 20, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai hubungan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan berjalan buruk dalam waktu yang cukup lama. Ia menilai akan mirip dengan hubungan Megawati dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Ujang menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud. Salah satu faktor penyebab adalah dua tokoh yang disebut-sebut pecah kongsi di Pilpres 2024. “PDIP kecewa terlalu dalam,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, saat dihubungi baru-baru ini. Jokowi, yang hingga kini masih memegang Kartu Tanda Anggota PDIP, dalam gelaran Pilpres 2024 lalu dinilai condong mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto. Prabowo menggandeng putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Padahal PDIP mengusung calon lain, yaitu Ganjar Pranowo-Mah