DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Tragedi Kanjuruhan menjadi keprihatinan seantero Indonesia. Ungkapan belasungkawa bahkan datang dari luar negeri.
Rupanya ini sosok pertama yang memicu kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Foto wajahnya sempat terekam kamera video.
Belakangan, beredar video yang merekam sosok pertama yang memicu kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Dalam video viral itu, seorang supporter terlihat menerobos masuk ke lapangan setelah laga Arema FC vis Persebaya usai.
Supporter yang nyelonong masuk lapangan itu tampak dihadang petugas.
Dia yang terlihat mengenakan kaus berwarna hitam dan celana gelap itu disebut ingin memprotes kekalahan Arema FC. Foto wajahnya sempat terekam kamera.
Akibat tindakan suppoter yang pertama turun ke lapangan memicu ratusan hingga ribuan Aremania mengikuti aksinya.
Kondisi selanjutnya mulai terjadi kericuhan karena Aremania yang memasuki lapangan semakin bertambah banyak.
Polisi kemudian melakukan tindakan pengamanan terhadap pemain dan ofisial tim kedua kesebelasan.
Selanjutnya, pemain dan ofisial berhasil masuk ke ruang ganti dengan selamat.
Namun, kondisi Stadion Kanjuruhan terlanjur rusuh.
Suasananya makin mencekam setelah polisi melepaskan tembakan gas air mata ke arah tribun untuk menghalau massa yang semakin anarkis.
Coba dicari, siapa bajingan ini, dia yg mulai semuanya, dosanya besar bgt ini orang pic.twitter.com/EWSGeoTd90
— Novar F Yuandra (@NovarFY) October 1, 2022
Mirisnya jumlah korban jiwa di Tragedi Kanjuruhan ini merupakan peristiwa paling parah kedua di dunia yang terjadi di stadion sepak bola.
Pertandingan kualifikasi Olimpiade Tokyo antara Peru vs Argentina tersebut menewaskan 318 orang dan melukai lebih dari 500 orang, kejadian ini pun terjadi lebih dari setengah abad lalu.
Merinding! Korban Selamat Ungkap Fakta Mengejutkan Penyebab Tragedi Kanjuruhan
Muhammad Ishak tak menyangka dirinya akan mengalami kejadian memilukan dalam hidupnya.
Ia adalah salah satu korban selamat dari Tragedi Kanjuruhan, Sabtu, 1 Oktober 2022 kemarin.
Saat kejadian warga Gang 7, RT. 08, RW. 07, Kota Malang ini menyaksikan dengan nyata kerusuhan tersebut dari awal hingga akhir. Pasalnya, ia menonton dari tribun VIP.
“Berawal dari salah satu supporter turun dari tribun ke lapangan, kemudian supporter lainnya ikut turun beramai-ramai,” ujar Muhammad Ishak kepada Z Creators, Muhammad Olifiansyah.
Menurutnya, ketika kerusuhan terjadi petugas polisi langsung menembakkan gas air mata ke penonton yang ternyata bukan ke arah udara ataupun lapangan.
“Jadi polisi menembakkan gas air mata ke tribun penonton langsung,” imbuhnya.
Ditambah akibat kerusuhan tersebut, pintu keluar tribun tertutup. Imbasnya mengakibatkan dirinya dan penonton lain tidak bisa menghindari gas air mata itu.
Kondisi tersebut membuat seluruh supporter binggung untuk berlari atau bersembunyi, karena jalan paling aman ialah menuju ke tengah lapangan.
“Di lapangan itu seluruh petugas kepolisian melepaskan seluruh anjing,” tambahnya. [Democrazy/Tribun]
