DEMOCRAZY.ID - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muhammad Guntur Romli menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak berkomentar terkait rencana aksi reuni 212 di Jakarta pada Desember mendatang. Guntur Romli menilai, kedekatan Anies dengan kelompok 212 itu fakta. Kini Anies kembali bangun citra dengan mendekati kalangan Nahdatul Ulama (NU) yaitu kunjungannya ke Ketua PWNU Jawa Timur beberapa waktu lalu. “Hubungan Anies Baswedan dengan Gerombolan 212 tak terbantahkan selama ini, tapi ketika FPI sudah dibubarkan dan Rizieq masuk penjara, dia mau bikin citra baru, Wagub diminta urus 212, dia melipir-melipir ke NU, ini cara licik Anies,” ujar Guntur Romli di akun Twitter-nya, Sabtu (13/11/2021). Guntur bilang, pada tahun 2014, Anies Baswedan menyebut FPI sebagai ormas ekstrimis. Tetapi setelah maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, Anies memuji FPI. “Saat jadi Jubir Kampanye Jokowi tahun 2014, Anies Baswedan sebut FPI sebagai kelompok ekstrimis, tapi saat Pilka
DEMOCRAZY.ID - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muhammad Guntur Romli menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak berkomentar terkait rencana aksi reuni 212 di Jakarta pada Desember mendatang. Guntur Romli menilai, kedekatan Anies dengan kelompok 212 itu fakta. Kini Anies kembali bangun citra dengan mendekati kalangan Nahdatul Ulama (NU) yaitu kunjungannya ke Ketua PWNU Jawa Timur beberapa waktu lalu. “Hubungan Anies Baswedan dengan Gerombolan 212 tak terbantahkan selama ini, tapi ketika FPI sudah dibubarkan dan Rizieq masuk penjara, dia mau bikin citra baru, Wagub diminta urus 212, dia melipir-melipir ke NU, ini cara licik Anies,” ujar Guntur Romli di akun Twitter-nya, Sabtu (13/11/2021). Guntur bilang, pada tahun 2014, Anies Baswedan menyebut FPI sebagai ormas ekstrimis. Tetapi setelah maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, Anies memuji FPI. “Saat jadi Jubir Kampanye Jokowi tahun 2014, Anies Baswedan sebut FPI sebagai kelompok ekstrimis, tapi saat Pilka