DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung ungkap penyebab proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tetap dilanjutkan meski berpotensi gagal.
Rocky Gerung menilai, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tetap dilanjutkan karena keinginan Presiden Jokowi yang ngotot ingin proyek tersebut tetap dilanjutkan.
"Akhirnya orang lihat memang presiden yang menginginkan supaya kereta itu dilanjutkan. Semua ekonom baik swasta maupun yang digaji pemerintah bikin riset bahwa itu proyek gagal," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 15 Oktober 2021.
Rocky Gerung mengatakan bahwa telah banyak kalangan yang memprediksi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan menjadi 'proyek gagal'.
Akan tetapi, presiden seolah tak bergeming bahkan dinilai menghambur-hamburkan APBN demi memuluskan pencitraan dirinya ketika masa jabatannya berakhir.
"Tapi kemudian sekarang dilanjutkan dengan APBN, berarti itu bukan keinginan salah satu dua orang menteri atau kroni mana tetapi itu keinginan presiden untuk pencitraan tuh," ujarnya.
Rocky Gerung mengaku tak habis pikir dengan sikap presiden yang ngotot untuk melanjutkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung meski banyak ekonom yang memprediksi akan menjadi 'proyek gagal' bahkan meningkatkan kerugian negara.
Dia juga mengutip analisis dari Faisal Basri yang menilai bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tak akan balik modal hingga kiamat.
"Semua orang sudah berhitung, Faisal Basri udah berhitung sampai kiamat pun gak akan balik (modal) kan," ucapnya.
Rocky Gerung menilai, ambisi presiden yang tak dibarengi dengan rasionalitas termasuk dalam hal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan menjadi bumerang bagi mereka sendiri.
Imbasnya kata dia, rakyat juga akan ikut frustasi karena tingginya pajak yang akan dibebankan hanya karena membengkaknya hutang negara demi memenuhi ambisi presiden.
"Tapi begitulah kalau keinginan presiden itu gak bisa ditahan dengan rasionalitas, maka frustasi muncul di bawah," tuturnya. [Democrazy/kabes]
