DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menganggap tekad Parti Golkar ingin mengulang kemenangan Pemilu 2004 di Pemilu 2024 terlalu percaya diri (PD) atau pede.
Meski demikian, PKB menilai tekad Golkar untuk menang di Pemilu 2024 melecut semangat kader 'beringin'.
"Terlalu PD, namun kami anggap wajar saja, untuk memompa semangat kadernya dalam menghadapi masalah," kata Waketum PKB, Jazilul Fawaid kepada wartawan, Senin (18/10/2021).
PKB, kata Jazilul, ingin menyalip perolehan suara Partai Golkar di Pemilu 2024.
Partai yang dikomandoi Muhaimin Iskandar itu akan bersaingan secara sehat mendapatkan suara publik.
"PKB akan tambah semangat lagi untuk menyalip Golkar. Mari kita fastabiqul khairat, berlomba dalam kebaikan," ujarnya.
Jazilul menuturkan bahwa berdasarkan survei lembaga SMRC terakhir, elektabilitas PKB mencapai 10%, melampai Partai Gerindra dan menempel ketat Partai Golkar.
PKB akan bertanding dengan secara sehat merebut hati rakyat.
"PKB punya soliditas dan keyakinan untuk melampaui suara Partai Golkar pada Pemilu 2024," imbuhnya.
Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia sebelumnya mengatakan Partai Golkar bertekad mengembalikan kejayaan Pemilu 2004 pada Pemilu 2024.
Untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024, Partai Golkar mengurangi konflik internal.
"Oleh karena itu, kami sekarang sedang berupaya, jadi kami merasa generasi yang malu kalau kemudian tak bisa mengulangi setelah 2004 itu tidak bisa menang lagi. Oleh karena itu, kami bertekad bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar pada 2024 setelah 20 tahun kemudian, setelah 2004, baru menang untuk pertama kali," kata Doli dalam seminar daring nasional 'Dua Dasawarsa Kemenangan Golkar 2004-2024', Sabtu (16/10).
Berdasarkan pengalamannya, Doli menilai banyak masyarakat di daerah-daerah yang merindukan ketokohan dari Golkar.
Untuk mengulangi kejayaan Pemilu 2004 pada Pemilu 2024, Doli mengatakan Golkar mengurangi konflik dan merangkul seluruh internal.
"Makanya, kami sekarang ini agak mengurangi ya adanya konflik-konflik internal gitu ya, kemudian meng-kickout orang yang ada di dalam ke luar, justru kita sekarang mau merangkul semua. Karena kami yakin betul, apa yang dilakukan Pak Akbar (Tandjung) 2004 itu salah satunya adalah mampu mengkonsolidasi semua kekuatan internal partai," imbuhnya. [Democrazy/detik]
