Soal Kerumunan Bagi-bagi Sembako Jokowi, Elite PD: Satpol PP Berwenang Membubarkan, Kenapa Diam Saja?! - DEMOCRAZY News
HUKUM PERISTIWA

Soal Kerumunan Bagi-bagi Sembako Jokowi, Elite PD: Satpol PP Berwenang Membubarkan, Kenapa Diam Saja?!

DEMOCRAZY.ID
Agustus 12, 2021
0 Komentar
Beranda
HUKUM
PERISTIWA
Soal Kerumunan Bagi-bagi Sembako Jokowi, Elite PD: Satpol PP Berwenang Membubarkan, Kenapa Diam Saja?!

Soal Kerumunan Bagi-bagi Sembako Jokowi, Elite PD: Satpol PP Berwenang Membubarkan, Kenapa Diam Saja?!

DEMOCRAZY.ID - Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution menanggapi soal pembagian bantuan sembako Presiden Jokowi yang memicu kerumunan warga di Terminal Grogol.


Menurut Deputi Balitbang DPP Demokrat itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) semestinya membubarkan acara pembagian sembako Jokowi tersebut lantaran menimbulkan kerumunan warga.


“Jika mau taat aturan, Satpol PP mestinya berwenang untuk membubarkan acara yang menciptakan kerumunan tersebut,” ujar Syahrial, Kamis 12 Agustus 2021.


Selain Satpol PP, Syahrial juga menilai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan juga memiliki kewenangan untuk menegur Presiden Jokowi terkait kerumunan pembagian sembako itu.


Sebab, kata Syahrial, Luhut saat ini menjadi orang yang memegang tampuk komando PPKM di Jawa dan Bali.


Akan tetapi, menurut Syahrial, dirinya merasa pesimis Luhut akan menegur Presiden Jokowi terkait hal itu.


“Koordinator PPKM, Luhut Panjaitan pun berwenang menegur protokol presiden dan Paspampres. Karena tidak taat aturan. Tapi ya jangan mimpi juga kita hal itu terjadi,” ungkapnya.


Menurutnya, apabila di kemudian hari aksi bagi-bagi sembako yang langsung dilakukan Jokowi itu berdampak pada penularan Covid-19 pada warga yang berkerumun maka presiden harus meminta maaf.


“Walau minta maaf itu mustahil terjadi,” kata Syahrial Nasution.


Syahrial juga membeberkan penilaiannya terkait pejabat pemerintahan Jokowi yang benar-benar bekerja memikirkan agar rakyat bisa selamat dari Covid-19. 


Menurutnya, yang sudah bekerja baik hanya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.


“Itupun dia akui juga masih melakukan beberapa kesalahan dan perlu koreksi,” ujarnya. [Democrazy/kdt]

Penulis blog