Gabung Koalisi Jokowi, PAN Cari Selamat Lawan Partai Ummat? - DEMOCRAZY News
POLITIK

Gabung Koalisi Jokowi, PAN Cari Selamat Lawan Partai Ummat?

DEMOCRAZY.ID
Agustus 26, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Gabung Koalisi Jokowi, PAN Cari Selamat Lawan Partai Ummat?

Gabung Koalisi Jokowi, PAN Cari Selamat Lawan Partai Ummat?

DEMOCRAZY.ID - Bergabungnya PAN ke koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai hanya cari selamat. 


PAN disebut-sebut terancam eksistensi gerbong Amien Rais yang kini berlabuh di kendaraan politik bernama Partai Ummat.


"Proposal koalisi PAN itu sudah lama diajukan, dan sudah berkali-kali proposal PAN itu 'dicuekin' oleh pemerintah. Namun, PAN tetap bersikukuh untuk dengan proposalnya, karena hal itu terkait dengan hidup-matinya PAN ke depan," kata Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam, Kamis (26/8/2021).


Umam berbicara friksi internal yang berbuah konflik dan perpecahan PAN hingga keluarnya tokoh utama mereka, Amien Rais. Ini disebut ancaman serius terhadap eksistensi PAN.


"Jika Partai Ummat-nya Amien Rais bisa mencuri 2 persen saja dari basis pemilih loyal PAN dari komunitas Muhammadiyah, maka elektabilitas PAN akan terdegradasi dan berpotensi tidak lolos dari aturan parliamentary threshold 4 persen," ujar Umam.


Menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi disebut sebagai cara bertahan hidup ala PAN. 


PAN bisa membedakan posisi dengan Partai Ummat sehingga bisa mencegah tergerusnya suara di pemilu mendatang.


"Karena itu, salah satu strategi utama untuk bertahan hidup adalah, PAN harus bergabung dengan pemerintah. Selain untuk membedakan orientasi dan sikap politiknya dibanding Partai Ummat, bergabungnya PAN ke pemerintah juga terkait erat dengan stabilitas politik internal, kelangsungan sumber logistik dan pendanaan partai, dan juga keamanan jangka panjang PAN," katanya.


Yang utama, kata Umam, PAN merapat ke Jokowi merupakan bentuk rapuhnya Zulkifli Hasan cs setelah ditinggalkan Amien Rais. 


PAN disebutnya mulai khawatir nasib partai ke depan.


"Semua itu menunjukkan kerapuhan PAN setelah ditinggal gerbong politiknya Amien Rais. 'Proposal koalisi tanpa syarat' itu menegaskan bahwa PAN merupakan partai yang 'tidak kuat berpuasa' dari kekuasaan," ujar Umam.


"Sepertinya PAN merasa khawatir dengan keberlanjutan logistik politik dan keamanan jangka panjang partainya, setidaknya tidak ingin diperlakukan seperti Partai Demokrat yang sempat diancam oleh manuver kekuatan eksternal," imbuhnya. [Democrazy/dtk]

Penulis blog