DEMOCRAZY.ID - Elektabilitas partai politik (parpol) di dalam hasil survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) menemukan minat masyarakat terhadap Partai Demokrat mulai tinggi. Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium, Daniel Zafnat Paneah mengatakan, partai yang dipimpin Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) itu masuk ke dalam lima besar partai politik dengan tingkat keterpilihan tinggi. "Ketika responden ditanyakan terkait Partai Politik manakah yang akan dipilih jika pemilu di gelar hari ini? Hasil survei menunjukkan 17,3 persen memilih PDIP, 16,70 persen memilih Partai Golkar, 8,90 persen memilih Nasdem, 8,70 persen memilih partai Demokrat dan 7,30 persen memilih PKB," ujar Daniel dalam jumpa pers virtual, Kamis (11/2). Sementara itu, partai besar lainnya yang pada Pemilu 2019 lalu mendapat suara terbesar ketiga, yaitu Partai Gerindra, masuk urutan 10 besar bersama beberapa partai lain yang dahulu pernah berkoalisi dengannya. "Kemudian ada PKS d
Demokrat Masuk Lima Besar Parpol Pilihan Masyarakat di Survei LPMM, Gerindra dan PAN Tersingkir Jauh
Februari 11, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Elektabilitas partai politik (parpol) di dalam hasil survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) menemukan minat masyarakat terhadap Partai Demokrat mulai tinggi. Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium, Daniel Zafnat Paneah mengatakan, partai yang dipimpin Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) itu masuk ke dalam lima besar partai politik dengan tingkat keterpilihan tinggi. "Ketika responden ditanyakan terkait Partai Politik manakah yang akan dipilih jika pemilu di gelar hari ini? Hasil survei menunjukkan 17,3 persen memilih PDIP, 16,70 persen memilih Partai Golkar, 8,90 persen memilih Nasdem, 8,70 persen memilih partai Demokrat dan 7,30 persen memilih PKB," ujar Daniel dalam jumpa pers virtual, Kamis (11/2). Sementara itu, partai besar lainnya yang pada Pemilu 2019 lalu mendapat suara terbesar ketiga, yaitu Partai Gerindra, masuk urutan 10 besar bersama beberapa partai lain yang dahulu pernah berkoalisi dengannya. "Kemudian ada PKS d