DEMOCRAZY.ID - Banyak pihak beramai-ramai menantang Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menangkap Abu Janda alias Permadi Arya. Itu terkait kasus dugaan konten bernada SARA terhadap Natalius Pigai. Alasannya, selama lima kali dilaporkan ke polisi, Abu Janda tidak pernah sekalipun diproses. Kali ini, tantangan berbeda dilontarkan Krisyanto Yen Oni (sebelumnya diberitakan PojokSatu.id bernama Krisyanto Yanone) kepada Listyo. Melalui sebuah video, Krisyanto Yen Oni menantang Kapolri menangkap Natalius Pigai. “Saya banyak melihat berita Kapolri ditantang menangkap mas Permadi Arya. Saya justru menantang Kapolri yang baru menangkap pak Natalius Pigai,” ujarnya dalam video, Minggu (31/1/2021). Alasannya, Natalius Pigai selama ini telah memanipulasi persoalan sentimen politik menjadi persoalan rasisme. Menurutnya, apa yang dialami mantan komisioner Komnas HAM itu bukan rasisme dan sentimen SARA. Melainkan ungkapan kekesalan pendukung Presiden Jokowi yang dialamatkan kepada seorang hate
DEMOCRAZY.ID - Banyak pihak beramai-ramai menantang Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menangkap Abu Janda alias Permadi Arya. Itu terkait kasus dugaan konten bernada SARA terhadap Natalius Pigai. Alasannya, selama lima kali dilaporkan ke polisi, Abu Janda tidak pernah sekalipun diproses. Kali ini, tantangan berbeda dilontarkan Krisyanto Yen Oni (sebelumnya diberitakan PojokSatu.id bernama Krisyanto Yanone) kepada Listyo. Melalui sebuah video, Krisyanto Yen Oni menantang Kapolri menangkap Natalius Pigai. “Saya banyak melihat berita Kapolri ditantang menangkap mas Permadi Arya. Saya justru menantang Kapolri yang baru menangkap pak Natalius Pigai,” ujarnya dalam video, Minggu (31/1/2021). Alasannya, Natalius Pigai selama ini telah memanipulasi persoalan sentimen politik menjadi persoalan rasisme. Menurutnya, apa yang dialami mantan komisioner Komnas HAM itu bukan rasisme dan sentimen SARA. Melainkan ungkapan kekesalan pendukung Presiden Jokowi yang dialamatkan kepada seorang hate