DEMOCRAZY.ID - Hingga setahun, penyidik KPK belum juga menemukan keberadaan buronan kasus korupsi yang melibatkan eks Politikus PDIP Harun Masiku. Lantas, kinerja KPK pun dipertanyakan oleh sejumlah pihak. Harun Masiku diduga menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan agar bisa ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR, namun meninggal dunia. Ia diduga menyiapkan uang sekitar Rp850 juta untuk pelicin agar bisa melenggang ke Senayan. Kasus ini terbongkar dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada 8-9 Januari 2020, satu tahun lalu, di sejumlah lokasi seperti Jakarta dan Depok. Harun saat itu tidak ikut ditangkap. KPK hanya berhasil menangkap Wahyu bersama tujuh orang lainnya. Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menyebut Harun sudah berada di luar negeri ketika pihaknya melakukan OTT. Ia mengklaim mendapat informasi dari Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM yang menyatakan Harun terbang ke Singapura pada 6 Januari dan belum kembali
Sudah Satu Tahun Masiku Belum Ditemukan, Kinerja KPK Dipertanyakan
Januari 09, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Hingga setahun, penyidik KPK belum juga menemukan keberadaan buronan kasus korupsi yang melibatkan eks Politikus PDIP Harun Masiku. Lantas, kinerja KPK pun dipertanyakan oleh sejumlah pihak. Harun Masiku diduga menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan agar bisa ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR, namun meninggal dunia. Ia diduga menyiapkan uang sekitar Rp850 juta untuk pelicin agar bisa melenggang ke Senayan. Kasus ini terbongkar dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada 8-9 Januari 2020, satu tahun lalu, di sejumlah lokasi seperti Jakarta dan Depok. Harun saat itu tidak ikut ditangkap. KPK hanya berhasil menangkap Wahyu bersama tujuh orang lainnya. Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menyebut Harun sudah berada di luar negeri ketika pihaknya melakukan OTT. Ia mengklaim mendapat informasi dari Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM yang menyatakan Harun terbang ke Singapura pada 6 Januari dan belum kembali