Ahok Dinilai 'Mustahil' Duet dengan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta - DEMOCRAZY News
POLITIK

Ahok Dinilai 'Mustahil' Duet dengan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta

DEMOCRAZY.ID
Mei 08, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Ahok Dinilai 'Mustahil' Duet dengan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta

Ahok Dinilai 'Mustahil' Duet dengan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta


DEMOCRAZY.ID - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan dinilai mustahil dipersatukan dalam Pilkada DKI Jakarta.


Pengamat Politik dari Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti mengatakan kemungkinan duet Ahok dan Anies Baswedan hanya 50 persen.


Dikutip dari Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Rabu (8/5/2024), mustahilnya duet Ahok dan Anies di Pilkada DKI Jakarta karena terhambat siapa yang mau menjadi wakil gubernur.


“Kalau kita buat dalam persentase, saya kira di bawah 50 persen, agak sulit,” ucap Ray.


“Pertama seperti yang disebutkan tadi kan, siapa menempati posisi pertama dan yang kedua,” imbuhnya.


Kemudian, kata Ray, PDIP tempat Ahok bernaung tidak punya tradisi menempatkan kadernya di nomor dua dalam Pilkada.


Apalagi di Jakarta, posisi PDIP di pemilu kemarin menempati posisi nomor dua sebagai partai politik yang banyak dipilih rakyat.


“PDIP tidak punya tradisi menempatkan kadernya sebagai nomor dua kalau mereka posisi suara yang sangat banyak, kan di Jakarta mereka memiliki kursi kedua terbesar setelah PKS, Jadi nggak lazim bagi PDIP,” ujar Ray.


Selain itu, Ray menuturkan, PDIP adalah partai yang cukup berani memajukan kadernya meskipun tingkat keterkenalannya tidak cukup baik. Contohnya, lanjut Ray, di Pilkada Jawab Barat.


“Oleh karena itu pilihan bagi PDIP itu memajukan kader mereka sendiri tidak bisa ditawar, kalau Anies mau nomor 2 ya silakan, kalau Anies tidak mau, ya artinya nggak akan ketemu. Dan besar kemungkinan Anies nggak mau menjadi orang nomor 2 di Jakarta,” jelas Ray.


Ray menambahkan, peluang rendahnya Anies-Ahok disatukan di Pilkada Jakarta juga dipicu hubungan elit parpol di balik kedua tokoh tersebut.


“Apalagi kemudian Anies diusung NasDem yang masih memiliki hubungan yang mungkin berbeda dengan PDI Perjuangan. Oleh karena itu saya nggak melihat itu sesuatu yang potensial didorong,” kata Ray.


“Yang paling potensial itu justru kedua-duanya berhadap-hadapan, rematch,” tegasnya.


Sumber: Tribun

Penulis blog