NGERI! Jelang Kedatangan Anies Baswedan, Rumah Eks Gubernur Banten Dapat 'Teror' Dilempar 20 Ular Kobra - DEMOCRAZY News
PERISTIWA POLITIK

NGERI! Jelang Kedatangan Anies Baswedan, Rumah Eks Gubernur Banten Dapat 'Teror' Dilempar 20 Ular Kobra

DEMOCRAZY.ID
Januari 25, 2023
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
POLITIK
NGERI! Jelang Kedatangan Anies Baswedan, Rumah Eks Gubernur Banten Dapat 'Teror' Dilempar 20 Ular Kobra

NGERI! Jelang Kedatangan Anies Baswedan, Rumah Eks Gubernur Banten Dapat 'Teror' Dilempar 20 Ular Kobra

DEMOCRAZY.ID - Kediaman mantan Gubernur Banten, Wahidim Halim (WH) diteror oknum misterius menjelang kedatangan Anies Baswedan pada Rabu (25/1/2023).


Sebanyak 20 ular kobra dilempar ke kediaman WH di Jalan Haji Jiran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang sekira pukul 03.40 WIB.


Padahal, sekira pukul 10.00 WIB, bakal Capres dari partai Nasdem, Anies Baswedan datang ke rumah WH untuk silaturahmi.


"Biasa itu, politik tidak beradab, kejahatan politik dengan berbagai cara bagaimana menteror untuk menakut-nakuti," kata WH dalam rekaman suaranya, Rabu (25/1/2023)


Menurut Wahidin, 20 ular kobra berwarna pekat tersebut sengaja dilemparkan ke salah satu sudut rumahnya.


20 ular tersebut terbungkus satu karung berwarna hijau.


"Dibuang di belakang halaman rumah. Memang begitu politik, ada yang menakut-nakuti, tapi saya tidak takut," ungkapnya.


NGERI! Jelang Kedatangan Anies Baswedan, Rumah Eks Gubernur Banten Dapat 'Teror' Dilempar 20 Ular Kobra


Ia pun mengaku tidak menanggapi serius kasus dugaan teror tersebut.


Bahkan, dalam rekaman CCTV setempat terekam jelas ada dua pria menggunakan sepeda motor membawa karung berwarna hijau.


Kemudian, pria yang di belakang turun dari motor dan melemparkan karung tersebut ke rumah WH dan kabur.


"Kita hanya kasih tahu ke kepolisian bahwa ada yang lempar ular kobra di rumah. Cukup sampai itu saja," sambung WH.


NGERI! Jelang Kedatangan Anies Baswedan, Rumah Eks Gubernur Banten Dapat 'Teror' Dilempar 20 Ular Kobra


Pada kesempatan yang sama, Wahidin Halim menuturkan, kedatangan Anies Baswedan ke kediamannya hanya sebatas silaturahmi, dan tidak ada obrolan politik yang dibawanya.


"Enggak ada (obrolan politik), kan kita semua tahu, kalau dia (Anies Baswedan) datang ke sini dalam rangka silaturahmi saja," ungkap bakal calon Gubernur Banten dari Partai NasDem itu.


Selain silaturahmi, lanjut WH, Anies Baswedan datang sekaligus meminta dukungan dari kader Partai NasDem di Banten.


Supaya dirinya terpilih menjadi Presiden RI saat pemilu 2024 nanti.


"Kalau datang ke sini, seorang politisi pasti dia ingin mendapatkan doa dan dukungan secara politik. Yah pastinya kita dukung," tutur WH.


Hal senada diungkapkan Fadlin Akbar sebagai Koordinator Wilayah Pemenangan Partai NasDem Kota Tangerang B.


Fadlin mengatakan, kedatangan Anies Baswedan untuk menyapa masyarakat Kota Tangerang.


"Masyarakat sangat luar biasa terhadap kehadiran pak Anies, calon presiden (capres) RI dari Partai NasDem. Masyarakat merasa terobati rindunya dan begitu juga beliau orang yang begitu humble begitu membumi," ujar Fadlin.


Fadlin menjelaskan, silaturahmi Anies Baswedan di Kota Tangerang sebagai ajang monumental kita untuk ke depannya menjadi solid mendukung sebagai capres.


"Jadi, kita dari NasDem Banten sudah tepat sekali mencalonkan pak Anis sebagai capres," ucapnya.


Terkait kedatangan Anies Baswedan ke Kota Tangerang, Fadlin menambahkan, jika tidak ada pembicaraan politik, hanya agenda silaturahmi kehadirannya.


"Enggak ada, tadi kalau kita dengar sambutan pak Anies juga hanya menyapa dan berterima kasih kepada masyarakat Kota Tangerang, yang antusias menyambut beliau dengan suka cita," bebernya.


Terekam CCTV, Detik-detik Video Dua Terduga Pelaku Teror Ular Kobra di Rumah Eks Gubernur Banten Wahidin Halim



Beredar video rekaman CCTV menangkap detik-detik ketika terduga pelaku melakukan aksi teror ular kobra di rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.


Dalam video berdurasi 1 menit 8 detik tersebut terlihat terduga pelaku berjumlah dua orang. 


Keduanya menggunakan sepeda motor dengan pelat nomor yang sudah dicopot.


"Diilangin (pelat nomor) belakang nggak ada," ucap salah satu pria saat menunjukkan isi video hasil rekaman CCTV.


Di video tersebut juga terlihat terduga pelaku membawa tas berwarna kuning yang di dalamnya terdapat jaring berwarna hijau diduga berisi ular kobra. 


Salah satu pelaku kemudian melepas ikatan jaring tersebut sebelum akhirnya melempar ke arah rumah Wahidin.


Polisi Klaim Dalami Aksi Teror Ular Kobra di Rumah Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim Jelang Kedatangan Anies


Polisi mengklaim bakal melakukan pendalaman terkait teror ular kobra di rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten. 


Peristiwa ini disebut terjadi pada Rabu (25/1/2023) dini hari, jelang kedatangan bakal capres Nasdem Anies Baswedan.


Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengklaim hingga kekinian pihaknya belum menerima laporan terkait peristiwa ini. Namun dia menyatakan akan tetap melakukan pendalaman.


"Kami masih cek dan dalami info tersebut dan sampai saat ini kami belum terima laporan. Setelah dapat info tersebut kami datangi lokasi untuk lakukan pendalaman," kata Zain kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).


Nasdem Minta Polisi Usut


Sebelumnya DPP Partai NasDem meminta pihak kepolisian turun tangan mengusut teror ular kobra di rumah Wahidin.


"Kami meminta Polda Banten mengusut tuntas pelaku teror di rumah Wahidin Halim, serta membongkar motif dan otak dari peristiwa tersebut," kata Ketua DPP NasDem Taufik Basari kepada wartawan, Rabu (25/1/2022).


Taufik menegaskan bahwasanya tidak boleh ada teror yang dibiarkan tanpa penegakan hukum.


"Dan penindakan harus dilakukan tanpa pandang bulu siapun latar belakang pelaku dan dalangnya," ujarnya.


Kendati begitu, Taufik enggan berspekulasi terkait ada atau tidaknya kaitan aksi teror ini dengan rencana kedatangan Anies Baswedan selaku bakal calon presiden yang diusung NasDem ke rumah Wahidin.


"Kami tidak mau berspekulasi apakah teror tersebut berkaitan dengan kedatangan calon presiden yang dideklarasikan Partai NasDem atau tidak, kami serahkan pengusutannya kepada aparat penegak hukum," kata Taufik.


Tetapi dikatatakan Taufik terlapas dari apa latar belakang teror ular kobra, tentunya aparat keamanan memiliki tanggung jawab dalam memastikan setiap kegiatan partai politik berjalan aman dari gangguan pihak manapun


"Saya garis bawahi pihak manapun. Karena upaya menghalang-halangi, menghambat, mengganggu, mengintimidasi, mengancam kegiatan politik dan pendidikan politik, akan merusak demokrasi. Tentu kita ingin menjaga agar kehidupan demokrasi di Indonesia tetap sehat, beretika dan bermartabat dan jangan sampai dikotori oleh praktek politik kotor yang jahat dan tidak beradab," pungkasnya. [Democrazy/Tribun]

Penulis blog