Curhat Juru Parkir Minimarket, Sudah Setor ke Dishub Masih Diusik Juga, Kebangetan!

DEMOCRAZY.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menertibkan parkir liar di minimarket-minimarket.

Mendengar hal itu, juru parkir depan minimarket di kawasan Senen, Jakarta Pusat Wakri (66) merasa tak habis pikir dengan wacana tersebut.

Pasalnya, bapak 2 anak kelahiran Tegal, Jawa Tengah tersebut sudah setiap hari memberi setoran ke petugas Dishub DKI Jakarta.

Wakri menuturkan, setiap malam dirinya memberikan uang Rp20 ribu ke petugas Dishub yang datang ke tempatnya mencari nafkah.

"Kebangetan aja kalau mau diusik-usik. Setiap hari saya setor, paling kalau Sabtu-Minggu libur nggak ngasih," kata Wakri saat ditemui di depan sebuah minimarket tempatnya memarkir pada Rabu, 8 Mei 2024.

Wakri mengaku dirinya menjalani profesi sebagai tukang parkir sudah lebih dari 30 tahun semenjak lokasi tersebut belum dibangun minimarket.

Dia mengungkapkan, sebelum trotoar di Jalan Kramat Raya direvitalisasi, dirinya memarkirkan kendaraan hingga ke bahu jalan.

Saat itu, dia bekerja bersama satu temannya secara bergantian, pagi dan malam. Dulu penghasilannya sangat lumayan.

Dalam sehari dia bisa mengantongi uang hingga Rp200 ribu dari hasil memarkir kendaraan.

Namun, hasil tersebut masih terbilang kotor. Karena dia harus setor ke petugas Dishub.

"Kalau dulu setor bisa Rp60-70 ribu. Tergantung penghasilan harian aja," katanya.

Namun, setelah trotoar direvitalisasi, oleh Dishub, dirinya hanya diperbolehkan memarkir di area minimarket saja.

Saat ini dia bekerja seorang diri karena temannya sudah sakit-sakitan karena faktor usia.

"Kalau sekarang bolehnya di sini aja. Itu pun awalnya dimintai Rp60 ribu. Saya nggak mau lah, penghasilan di sini enggak seberapa," keluhnya.

Dia mengungkapkan,sekarang ini penghasilan dari memarkir di depan minimarket terbilang kecil. Setiap hari dia hanya bisa mengantongi sekitar Rp90 ribu.

Belum lagi dia harus setor setiap malam ke petugas Dishub bermotor Rp20 ribu.

Karena itu, untuk menghemat pengeluaran, Wakri memilih tidur di depan minimarket. Dia pulang ke rumahnya di Bogor hanya seminggu sekali.

Ditambah usianya saat ini tak lagi muda, sehingga sangat melelahkan jika dia harus pulang-pergi Bogor-Jakarta setiap hari.

"Tiap hari tidur di sini, kan ini Alfamart 24 jam. Jadi kadang sehari itu tidur cuma 2 jam," pungkasnya.

Sumber: Disway